Notification

×

Iklan

Iklan

DHARMASRAYA CANANGKAN GERAKAN TANAM CABE

25 Februari 2017 | 00.50 WIB Last Updated 2017-02-26T07:22:57Z

Dharmasraya - Tim penggerak PKK Kabupaten Dharmasraya, Kamis (2 3/2), menggelar penandatanganan MOU pemerintah daerah dan BPTP BALITBANGTAN Sumbar dengan ketua TP PKK Kabupaten Dharmasraya.

Penandatanganan MOU pemerintah daerah, BPTP Sumbar dan PKK Dharmasraya dihadiri dan disaksikan langsung oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan.

Kadis Pertanian Kabupaten Dharmasraya Darisman selaku penyelenggara kegiatan penandatangan MOU antara pemda dengan PKK, dalam sambutannya mengatakan dimana kegiatan yang dilaksanakan hari ini yakni penandatanganan MOU antara PKK Kabupaten Dharmasraya dengan BPTP Sumatera Barat, Dinas Pertanian, Dinas Pangan dan Porikan Kabupaten Dharmasraya dalam rangka gerakan nasional tanam cabe.

“Untuk mensukseskan gerakan menanam cabe, kita melakukan kerjasama dengan tim penggerak PKK Kabupaten Dharmasraya. Hari ini bersama BPTP Sumatera Barat dan Dinas Pangan dan Perikanan, kita menggelar penandatangan MOU untuk gerakan menanam cabe di Kabupaten Dharmasraya,”jelasnya.

Kata Darisman, jumlah bibit cabe yang akan didistribusikan dalam program menanam cabe se Kabupaten Dharmasraya sebanyak 34 ribu bibit cabe dengan rincian bantuan dari BPTP Sumatera Barat sebanyak 8.500 bibit, Dinas Pertanian sebanyak 10 ribu bibit cabe dan Dinas Pangan dan Perikanan sebanyak 16.500 bibit cabe.

“Hari ini langsung kita berikan secara simbolis oleh Kepala BPTP Sumatera Barat Ir Isman Lenin yang akan diberikan kepada Ketua TP PKK Dharmasraya, kemudian diberikan kepada para Ketua TP PKK Kecamatan,”jelasnya.

Dikatakan Darisman, program kerjasama dengan PKK Dharmasraya ini sangat tepat. Apalagi, anggota TP PKK Kabupaten Dharmasraya sudah tersebar tidak hanya sebatas nagari tetapi sudah sampai kejorong-jorong.

“Dinas Pertanian Dharmasraya akan terus melakukan kegiatan yang sama, dengan menggandeng tim PKK Kabupaten Dharmasraya. Kita juga telah membentuk kelompok wanita tani (KWT) yang untuk Kabupaten sudah kita SK-kan. Kemudian KWT Kabupaten akan membentuk hingga jorong, yang nanti bersama PKK untuk menggerakkan program yang ada di Dinas Pertanian,”tegasnya.

Menanam cabe, dikatakan Darisman, banyak sekali manfaatnya kalau kita hitung secara sistematis. Anggap saja harga cabe saat ini per KG sebesar Rp 30.000,- kemudian kita kalikan dengan jumlah yang akan didistribusikan seluruhnya nanti sebanyak 75.000 batang. “Artinya kalau kita hitung, ibu ibu PKK sudah menyumbangkan pendapatan dari cabe saja bisa mencapai Rp 2,250 miliar,”tandasnya.

Kepala BPTP Sumatera Barat Ir Isman Lenin dalam kesempatan itu juga mengatakan hal yang sama, dimana program yang digelar ini merupakan gerakan nasional yang ditanam seluruh Indonesia.

“Untuk Sumatera Barat kita mendapat bantuan bibit cabe sebanyak 1 juta batang, yang telah di MOU kan dengan PKK Provinsi. Kabupaten Dharmasraya mendapat bantuan bibit cabe untuk tahap pertama sebanyak 8.500,”tegasnya.

BPTP Sumatera Barat, kata Isman, memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap dukungan dari Pemerintah Kabupaten Dharmasraya yang juga mendukung penuh kegiatan gerakan menanam cabe se Kabupaten Dharmasraya dan juga ikut memberikan bantuan tambahan bibit cabe ke kader kader PKK yang ada di Dharmasraya.

“Kita yakin dan percaya untuk di Dharmasraya kegiatan gerakan menanam cabe ini akan berlangsung sukses,”tandasnya.

Ketua TP PKK Kabupaten Dharmasraya Ny Dewi Sutan Riska dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk mensukseskan kegiatan menanam cabe di Dharmasraya. PKK Kabupaten Dharmasraya menggelar lomba menanam cabe, sehingga para dasa wisma ini berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik dalam proses penanaman cabe.

“Kita yakin dengan antusias yang ditampakkan oleh kader PKK mulai dari Dasa Wisma, PKK Nagari hingga Kecamatan dan dibantu penuh oleh PKK Kabupaten gerakan menanam cabe ini dapat berlangsung dengan sukses,”jelasnya.

Dikatakan Ny Dewi, kalau kita lihat data kebutuhan cabe untuk Dharmasraya hampir rata-rata perkapita membutuhkan cabe sebagai bahan masakan yakni mencapai 4,90 kg perkapita. Jika dikalikan dengan penduduk Dharmasraya yang mencapai 210.689 jiwa. Dharmasraya membutuhkan cabe sebanyak 106.276 kg pertahun.

“Penanam cabe dilapangan sangat sedikit, nah saat ini peran PKK dalam mensukseskan gerakan tanam cabe sangat diperlukan. Saat ini untuk mengantisipasi kekurangan cabe di Dharmasraya, kita telah melaksanakan kerjasama pemda dengan PKK yang penanam dalam polibag dan diperkarangan. Penanaman ini akan dilakukan oleh ibu ibuk PKK baik ditingkat kabupaten, kecamatan dan nagari nagari. Minimal 10 polybag perumah,”tegasnya.

Kata Ny Dewi, kalau rata-rata perpolybag hasil yang didapat 1 kg. Perumah tangga bisa mencapai 10 kg, kalau kita kalikan dengan harga cabe rata-rata Rp 50 ribu. Kita ibu rumah tangga sudah meng irit pengeluaran sebanyak Rp 500 ribu.

“Insya Allah kegiatan menanam cabe ini akan berkesinambungan, sehingga para ibu rumah tangga tidak perlu khawatir lagi dengan tidak mendapatkan cabe untuk kebutuhan minimal rumah tangga sendiri,”tegasnya.

Atas dasar itu, kata Ny Dewi, ia berharap kepada dinas terkait dan para penyuluh untuk membantu melakukan pembinaan terhadap PKK dalam mensukseskan kegiatan tanam cabe dilapangan.

“Untuk mensukseskan ini, sekalagi lagi kita PKK akan menggelar lomba dan akan kita berikan penghargaan dan hadiah bagi kader PKK yang sukses mengembangkan penanaman cabe,”tandasnya.

Bupati Dharmasaraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan dalam sambutannya mendukung penuh kegiatan penandatangan MOU antara pemerintah dengan PKK dalam mensukseskan penanaman cabe di Kabupaten Dharmasraya.

“Dharmasraya di tahun 2017 ini diberikan target luas tanam cabe seluas 103 ha, cabe rawit 42 ha dan bawang seluas 5 ha,”tegasnya.

Kata Bupati, dalam rangka pencapaian itu, telah diupayakan berbagai dukungan seperti dana, pendampingan, penyediaan sarana dan prasarana serta program lainnuya.

“Menjadi pekerjaan rumah kita bersama, petani dan seluruh pihak terkait untuk meningkatkan produksi cabe agar target tersebut bisa tercapai,”tegasnya.

Salah satu upaya yang dilakukan, kata Bupati, saat ini telah dibangun kerjasama antara pemerintah Kabupaten Dharmasraya melalui OPD teknis serta BPTP Sumbar dengan TP PKK secara institusional.

“Pencapai target tersebut, pemerintah kabupaten Dharmasraya terus berusaha dan melakukan MOU dengan TP PKK dalam mendukung penanam cabe yang telah ditandatangani secara bersama,”bebernya.
Dikatakan Bupati, dengan kerjasama dengan TP PKK, pemerintah optimis PKK akan mampu mensukseskan kegiatan penanam cabe se Kabupaten Dharmasraya apalagi dari laporan ketua TP PKK akan melakukan lomba dalam penanam cabe ini.
“Ini merupakan inovasi yang bagus dan kita optimis penanam cabe yang dilakukan oleh PKK ini akan berhasil dan sukses, sehingga kekurangan cabe untuk Dharmasraya dapat teratasi,”tandasnya. (***)

×
Kaba Nan Baru Update