Notification

×

Iklan

Iklan

" LIBURAN " BUPATI IRDINANSYAH BERSAMA MASYARAKAT KECIL DI NAGARI KOTO LAWEH

15 Februari 2017 | 15:34 WIB Last Updated 2017-02-15T08:34:09Z

TANAH DATAR--Sinar mentari belum menyapa bumi. Nagari yang berada dalam pelukan Gunung Singgalang itu nampak temaram. Kabut tebal masih menyungkup. Aktifitas kehidupan memang sudah dimulai. Beberapa warga, dengan sarung terkalung di leher mulai turun ke parak. Mereka mengolah bumi Allah untuk kehidupan.

Dalam sungkupan dinginnya udara pegunungan tersebut, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi terlihat mengendarai sepeda motor. Melewati jalan sempit nan berliku. Dia baru saja selesai melaksanakan Shalat Subuh berjamaah di Jorong Pincuran Tujuah, Nagari Koto Laweh, Kecamatan X Koto. Rupanya, orang nomor satu di Luak Nan Tuo itu bermalam di Kotolaweh.

Saat orang-orang di Indonesia menikmati libur nasional, Rabu (15/2), Irdinansyah tetap berdinas. Dia menyisiri warga miskin dengan mengunjungi seluruh jorong yang ada di Kotolaweh. Sementara sepagi itu, seluruh kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kabupaten Tanah Datar sudah ‘bersiaga’ di kantor walinagari setempat.

“Target utama bupati adalah menyisir warga miskin. Beliau mampir di banyak rumah warga miskin dalam wilayah itu. Mereka terkaget-kaget, karena tak pernah terbayangkan, seorang bupati akan mampir ke rumah mereka yang tak layak huni itu,” ujar Kabag Kesra Afrizon bersama Kabag Humas dan Protokoler Syahril yang mendampingi bupati sejak sehari sebelumnya.

Afrizon bersama Syahril, sejak Selasa (14/2) sore itu memang tak putus-putusnya mendampingi sang bupati. Agenda bupati selama berkantor di Koto Laweh memang terbilang padat. Usai Shalat Maghrib berjamaah, bupati berdialog dengan masyarakat hingga masuk waktu Shalat Isya. Malam itu juga, bupati melakukan berbagai perbincangan dengan masyarakat.
Rabu (15/2), dari tempat beliau menginap di rumah warga, bertolak ke Masjid Pincuran Tujuah. Di sini beliau melaksanakan Shalat Subuh berjamaah bersama masyarakat. Usai itu, beliau memberi berbagai arahan dan menyerap aspirasi jemaah. Setelah sarapan, Irdinansyah langsung maracak sepeda motor berkeliling nagari.

“Di Jorong Kandang Diguguak, bupati sempat berbincang-bincang dengan keluarga kurang mampu. Hal serupa juga dilakukannya di Jorong Pincuran Tujuah, Kapalo Koto, Balai Gadang, dan Batu Panjang. Selain soal kepemilikan kartu BPJS Kesehatan, beliau juga mempertanyakan dokumen kependudukan dan layanan pemerintahan,” jelas Afrizon.

Menyaksikan banyaknya rumah warga yang tak layak huni, bupati meminta kepada walinagari agar mengupayakan hal-hal yang paling memungkinkan dan sesuai aturan untuk membenahi rumah mereka. Bila tak melanggar aturan, kata bupati, usaha ke arah itu dapat saja dengan memanfaatkan dana Alokasi Dana Desa/Nagari (ADD/N).

Saat mampir ke rumah seorang warga miskin bernama Sunaryati (82), Irdinansyah terlihat sedih. Dia tak menyangka, wanita renta yang nyaris tak bisa mendengar lagi bertahan hidup dalam kenelangsaan bersama anaknya bernama Mukhlis yang nyaris lumpuh dan mengalami keterbelakangan mental.

Menurut Sunaryati, dia tak bisa mengobati anaknya yang berusia sekitar 50-an itu lantaran tak punya. Derita Mukhlis itu sudah sejak kecil. Diagnosa dokter, dia mengalami masalah hormon pertumbuhan. Ironisnya, Sunaryati hanya punya kartu Jamkesda yang sudah kadaluarsa, sementara Mukhlis tidak tercatat dalam dokumen kependudukan di Tanah Datar.

“Kita akan upayakan membantu menyelesaikan semua permasalahan warga miskin itu. Saya bicarakan langsung dengan dinas terkait, termasuk BAZNas dan BPJS Kesehatan dalam rapat yang dilaksanakan hari ini juga di kantor walinagari,” sebut bupati.

Berkantor di nagari, mengunjungi rumah-rumah warga miskin, menelusuri sudut demi sudut perkampungan rakyat, merupakan produk andalan Bupati Irdinansyah. Di Koto Laweh adalah kali dua. Pertama, pekan kemarin dilakukannya di Nagari Padang Magek, Kecamatan Rambatan. Irdinansyah bertekad, dia akan melakukan hal serupa di 75 nagari yang ada di Tanah Datar.(Putra/MM)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update