Notification

×

Iklan

Iklan

" VIRUS " LITERASI SEGERA MEWABAH DI PADANG PANJANG

22 Februari 2017 | 10.01 WIB Last Updated 2017-02-22T03:25:44Z


Padang Panjang - Bertekad menjadi  “Kota Literasi” adalah sebuah ide yang sangat visioner, brilian,  dan sangat berani. Ketika banyak  daerah (dan bahkan akademisi) yang masih belum akrab dengan istilah literasi, Kota Padang Panjang bertekad menuju “Kota Literasi”. Itu sungguh merupakan terobosan yang luar biasa seolah sebuah oasis di tengah gurun pasir.

Tekad tersebut ditunjukkan dengan komitmen dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Padang Panjang untuk memfasilitasi terbentuknya sebuah forum Pegiat Literasi di Kota Padang Panjang.  Selasa , 21 Februari 2017 bertempat di Ruang Cinema dan Mini Movie Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Padang Panjang,  secara resmi terbentuk Tim Formatur Forum Pegiat Literasi Kota Padang Panjang.

Dalam penyampaiannya, Alvisena ST. MT Plt. Kadis Arsip dan Perpustakaan mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaannya atas kontribusi dan dukungan dari seluruh stakeholder Literasi di Kota Padang Panjang. " Saya berterima kasih atas dukungan rekan-rekan Pegiat Literasi, dan saya yakin dengan kerjasama yang baik, cita-cita mewujudkan Padang Panjang sebagai Kota Literasi akan lebih mudah tercapai, " ungkap Alvisena.

Sebagai Ketua Tim Formatur Forum Pegiat Literasi Kota Padang Panjang adalah Muhammad Subhan yang merupakan Ketua FAM ( Forum Aktif Menulis) Indonesia Sumatera Barat. Dan sebagai Wakil disepakati Maisar Setiawan Munaf , Owner sekaligus Direktur Barka Consulting. Sedangkan untuk Sekretaris dan Bendahara ditunjuk Bu Fatmawati dan Bu Ria yang merupakan ASN di Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Padang Panjang.

Dengan terbentuknya Forum Pegiat Literasi Kota Padang Panjang, nantinya diharapkan  "Virus" Literasi dapat tersebar secara luas di masyarakat Padang Panjang. Pekerjaan menulis dan membaca kelihatannya gampang/mudah dikerjakan. Namun kalau tidak dibiasakan setiap hari, pekerjaan membaca dan menulis sebuah cerita menjadi berat dan membosankan.Diharapkan orang tua mampu membiasakan membaca buku agar anak-anaknya ikut terbiasa. Disinilah "Virus" itu harus menyebar dan memapar setiap insan.

Dalam pertemuan para pegiat literasi Padang Panjang tersebut disepakati bahwa akan dibentuk Kepengurusan Forum Pegiat Literasi secara definitif paling lambat tanggal 7 Maret 2017, dan Forum ini rencananya akan dikukuhkan pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2017.

Tergambar dalam penyampaian Plt . Kadis Arsip dan Perpustakaan Kota Padang Panjang, bahwa pihak Pemko berkomitmen untuk peduli dengan budaya membaca ini. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa sarana prasarana pendukung sebagai Kota Literasi meliputi adanya Aplikasi Kepustakaan yang terkoneksi dengan Web Portal yang didalamnya memuat Katalog Buku yang tersedia. Dan untuk menjangkau seluruh masyarakat Padang Panjang tersedia juga mobil pustaka yang pada tahun 2017 ini akan didukung dengan Bus Perpustakaan. Kelengkapan Sarana prasarana literasi ini perlu didukung dengan Gerakan Budaya Literasi Padang Panjang.

Dan Forum Pegiat Literasi Kota Padang Panjang inilah yang akan menjadi lokomotif Gerakan Budaya Literasi Padang Panjang,  yaitu sebuah gerakan untuk menjadikan masyarakat Padang Panjang menjadi sebuah masyarakat yang memiliki budaya membaca dan menulis setara dengan bangsa-bangsa maju lainnya.  

Gerakan ini bertujuan untuk menjadikan masyarakat Padang Panjang memiliki komunitas yang memiliki budaya membaca dan menulis yang tinggi. Gerakan ini adalah gerakan budaya bagi peningkatan mutu bangsa secara keseluruhan. Gerakan ini akan dilakukan di SEKOLAH, RUMAH, DAN LINGKUNGAN. "Virus" Literasi diharapkan bisa tersebar merata dan " mewabah " di Kota Padang Panjang.Secara garis besar, ada empat langkah yang harus dilakukan, yaitu membaca, membaca lagi, menulis, dan berdiskusi.

"Virus" Literasi di Kota Padang Panjang sebentar lagi akan tersebar. Yakinkan Diri Anda terpapar oleh Virus Positif ini...!

Budi

×
Kaba Nan Baru Update