Padangpanjang-- Hafizan , seorang remaja berusia 12 tahun ini , akhirnya menghembuskan nafas terakhir ketika dirujuk ke RSUP M. Jamil - Padang. Hafizan adalah korban yang terinfeksi virus rabies akibat gigitan anjing yang dipeliharanya. Nyawanya tak bisa diselamatkan setelah sempat dirawat beberapa saat di RSUD Padang Panjang pada Sabtu (25/3) kemarin.
Saat ditemui Pasbana.com, Direktur RSUD Kota Padang Panjang Dr. Ardoni menjelaskan bahwa pasien datang pada Sabtu (25/3) dini hari, yang bernama Hafizan (12 tahun) bersama kedua orangtuanya ke IGD RSUD Padang Panjang.
Pasien masuk IGD dengan keluhan mual, demam dan muntah -muntah. Keluhan tersebut telah dialaminya kurang lebih selama sepuluh hari. Setelah mendapatkan pertolongan pertama di ruangan IGD, selanjutnya Hafizan di rawat di ruangan khusus untuk mengetahui reaksi dari obat yang telah diberikan tersebut.
Setelah beberapa jam menerima rawatan, Hafizan kembali muntah lalu terlihat gejala takut dengan air, melihat reaksi tersebut Tim Medis RSUD Padang Panjang memutuskan untuk merujuk pasien ke RSUP M.Jamil- Padang. Namun malang sebelum sampai di RSUP M.Jamil, Hafizan telah menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 16.00 WIB .
Rabies disebabkan oleh virus lyssaviruses. Virus ini ditularkan ke manusia melalui hewan yang sebelumnya telah terjangkit penyakit ini. Namun ada kemungkinan penularan dapat dari manusia ke manusia yang lain. Virus rabies juga berpotensi untuk menular dari manusia ke manusia, meskipun saat ini angka kasus penularan tersebut minim. Namun hal tersebut sangat berpotensi untuk terjadi.
Mewaspadai hal tersebut, sepeninggalnya Hafizan yang merupakan warga Pitalah Kabupaten Tanah Datar pada Sabtu sore kemarin, menimbulkan permasalahan tersendiri. Saat Hafizan dirawat, ia muntah-muntah yang didalamnya terdapat virus rabies.
Hal ini mengakibatkan 27 orang Karyawan RSUD diduga terpapar oleh virus rabies tersebut. 27 orang tersebut meliputi perawat, cleaning servis , sopir ambulan dan dokter yang menangani korban di RSUD . Mereka terindikasi terpapar virus rabies dan harus mendapat vaksin anti rabies.
" Saati ini sebanyak 27 orang yang terpapar virus rabies terdiri dari cleaning servis, perawat serta dokter sudah kami berikan vaksin anti rabies," jelas Ardoni.
Ardoni juga menambahkan, bahwasanya pasien atas nama Hafizan bukan rujukan dari Puskesmas yang berada di wilayah Batipuh, melainkan pasien datang sendiri ke RSUD Padangpanjang untuk mendapatkan pertolongan. Dari informasi yang dihimpun, saat ini 27 orang yang terpapar virus rabies tersebut baru 20 orang yang mendapatkan vaksin. Karena stok Vaksin rabies di Dinas Kesehatan telah habis stoknya .
Dan mengingat Hafizan telah sepuluh hari dirawat di rumahnya, disarankan agar keluarga Hafizan yang berada di Pitalah juga diberikan Vaksin rabies untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini diharapkan ada langkah pro aktif dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar.
(Putra/ade)