PASBANA.com -- Minangkabau selain terkenal dengan kelezatan kuliner dan keindahan alamnya, Minangkabau juga punya kekayaan sulaman. Banyak ragam sulaman yang dihasilkan oleh penduduk sekitar, sulaman kapalo samek, suji, terawang, kristik dan bayang. Perbedaan sulaman itu dari cara menyulam.
Sulaman Kapalo Samek
 |
Sulaman kapalo samek (kepala peniti) disebut kepala peniti karena benang dikait dan ditarik sampai ujung peniti, menghasilkan bentuk bulat di atas kain.
Sulaman Suji
Suji Cair merupakan permainan panjang pendek benang yang dijahit ke kain berdasarkan bentuk bunga, dan permainan gradasi warna benang yang saling menyatu (cair) sehingga bentuk bunga tampak hidup.
Sulaman Terawang
Sulaman terawang, benang yang ada di kain ditarik dan dijahit sehingga membentuk kotak-kotak kecil seperti papan catur, di antara kotak-kotak yang tersebut disulam motif bunga diatasnya.
Sulaman Bayang
 |
Sulaman bayang, awalnya saya kira ada dua kain untuk membuat sulaman ini, satu sisi atas yang tipis, sedang di belakangnya yang disulam. Ternyata hanya satu kain, tapi dijahit terbalik, sehingga bayang yang tampak. Butuh keterampilan agar sisi yang depan tampak rapi jahitannya.
Bagaimana cara menyulam, sulaman timbul? Setelah diperhatikan baik-baik, benang dililit ke badan jarum lalu dijahitkan ke kain Jika berbentuk bunga, maka bentuknya dilingkarkan seperti kelopak bunga. Pola bentuk bunga kecil-kecil, tidak seperti sulaman suji yang bisa membentuk bunga dengan ukuran yang besar.
Sulaman Kristik
Kristik, dibuat untuk taplak meja dan seprei. Motif simetris dan bunga sering digunakan. Perpaduan antara warna kain dan warna benang-benang dan motif harus benar-benar diperhatikan sehingga menghasilkan karya yang menarik. Kristik dijahit pada kain khusus, tapi ada juga kain dengan pola kotak-kotak yang lebih kecil, sehingga bentuk bunganya akan terlihat lebih indah karena garis silangnya kecil-kecil.
Sulaman kapalo samek, sulaman suji cair, terawang, dan bayang dapat digunakan untuk hijab, selendang, dan baju. Untuk hijab, yang disulam hanya bagian segitiga yang terletak di punggung. Sedangkan untuk baju, motif bunga sulaman itu diletakkan di dada.
Sulaman ini banyak dijual di pasar atas Bukittinggi, di lantai 2, lebih banyak pilihan dan harganya bersaing. Motif dan warna yang dijual hampir sama, jika beruntung bisa juga mendapatkan motif sulaman yang berbeda dengan yang lain.
Model baju yang ditawarkan dari kain yang disulam, biasanya baju kurung, ada beberapa model kebaya. Tapi sulaman kapalo samek dan suji, jarang disulam dengan model kebaya. Mukena juga tidak pernah menggunakan sulaman kapalo samek dan suji, terawang,biasanya bordir, ada beberapa yang menggunakan sulaman bayang. (***)
Sumber: jamgadang04.com
.jpg)
