Notification

×

Iklan

Iklan

Menuju OSIS Mandiri, SMAN 1 Situjuah Bekali Muridnya Literasi Organisasi

19 November 2017 | 12:09 WIB Last Updated 2017-11-19T05:09:08Z

Limapuluh Kota - Saat ini, literasi menjadi topik utama di hampir semua lini. Literasi tidak hanya berada di lingkungan pendidikan saja, tapi mulai menyentuh semua lini, di antaranya keorganisasian.

Meskipun istilah Literasi Organisasi masih terdengar aneh, namun sudah mampu menarik perhatian institusi pendidikan, khususnya Sekolah. Kepala Sekolah SMAN 1 Situjuah Kabupaten 50 Kota Drs Nasril memandang hal ini sangat diperlukan di Sekolah yang dipimpinnya, khususnya untuk Pengurus OSIS periode 2017-2018 yang baru dilantik.

 Pembekalan Literasi Organisasi dibingkai dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa dengan menggandeng lembaga pelatihan "Spesialis LDK OSIS" yang berpengalaman BARKA Training & Consulting.

Dalam sambutannya, Bapak Ujang panggilan akrab Drs Nasril menyampaikan pentingnya kesadaran berorganisasi yang mandiri, kreatif dan berkarakter. 

"Pengurus OSIS harus mampu menyusun Rencana Kerja yang terpola, jelas tahapannya dan terinci anggarannya, sehingga semua agenda terlaksana dengan lancar dan penuh tanggungjawab", tambahnya.

Dalam sesi materi dasar, Trainer BARKA Maisar Setiawan Munaf menjelaskan bahwa Literasi Oganisasi dapat diartikan sebagai pemahaman mendalam dan luas tentang makna serta fungsi berorganisasi. Seorang organisatoris (OSIS) harus menguasai empat keterampilan literasi dalam berorganisasi, dimulai dengan kemampuan membaca informasi dengan cermat dan teliti, yang diiringi ketajaman menyimak dengan menjadi pendengar yang baik. Diterapkan pada saat rapat dan tampil di depan umum dengan berbicara teratur dan terarah, kemudian dirumuskan dalam tulisan berupa ide, pemikiran dan rencana kerja organisasi.

Sesi materi kedua dipandu oleh Instruktur Outbound Ilhamdi Putra yang memberikan simulasi kerjasama tim dengan filosofi "seimbang-searah-sejalan". Dilanjutkan pada sesi materi ketiga oleh Trainer Rino Winura tentang Pengelolaan Kegiatan Rutin dan Insidentil dengan modul Seni Event Organizing (EO). Sehingga pada akhir pelatihan, mereka sudah merumuskan draft Program Unggulan sebagai berikut:

Pertama, mengadakan karantina pendidikan karakter untuk siswa/siswi yang membutuhkan perhatian khusus.

Kedua, mengadakan art week; pekan seni dan budaya.

Ketiga, program tahsin untuk memperbaiki bacaan Al-Qur'an siswa dan tahfizh untuk kelompok siswa yang sudah lancar membaca Al-Quran.

Keempat, market day; dengan mengadakan bazar pertingkat secara bergantian.

Kelima, menerapkan budaya sarapan pagi.
Program yang telah dirancang tersebut akan didampingi secara intensif oleh pembina OSIS dan Wakil Kesiswaan Bapak Drs Irwanto dengan dukungan dari Tim Konsultan OSIS BARKA.(MS)

×
Kaba Nan Baru Update