Padangpanjang-- Pemko Padangpanjang bersama pihak terkait Rabu (31/1) berupaya menimbun dan menanam rumpun bambu di tanah Bukit Tui yang mengalami pergeseran, diketinggian 820 meter DPL (Diatas Permukaan Laut), upaya menimbun dan menanam bambu direngkahan tanah selebar lebih kurang 60 cm dan panjang lebih kurang 20 meter tersebut di lakukan dengan melibatkan TNI, Polisi, Damkar, Pol PP, BPBD, LPM dan masyarakat sekitar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padangpanjang Erizal yang turut hadir meninjau rengkahan tanah Bukit Tui tersebut pada, mengatakan, penaman pohon bambu tersebut di harapkan dapat mengikat tanah yang terpisah .
“Pada saat brifing saya sudah perintahkan untuk tutup lobang tersebut dengan tanah dan tanam bambu, solusinya adalah dengan menimbun dan menanam pohon bambu di lokasi tanah yang rengkah tersebut, kita sudah perintahkan personil untuk menanam bambu tersebut,” ungkap Erizal
Menurut Erizal, dengan ditanamnya bambu, logikannya tempat bersandarnya tebing kan bambu dan itu sudah di diskusikan dengan kawan-kawan TRC, Erizal mencontohkan pengalaman tanah rengkah di Nagari Singgalang tahun 2009 setelah gempa bumi 2017 lalu, dengan rengkahan yang mencapai panjang 400 meter dan juga diatas pemukiman masyarakat.
“Kita pengalaman dulu, tanah rengkah di Singgalang, diatas pemukiman juga, tahun 2009 setelah gempa 2007 lalu, rengkahan mencapai 400 meter, solusinya seperti itu juga, kita tutup lobangnya, alhamdullilah berhadil,” jelas Erizal.
Ditambahkan Erizal, setelah dilakukan penimbunan dan penanaman bambu pada lobang tanah Bukit Tui yang rengkah, BPBD akan selalu melakukan monitor dilokasi, khususnya di sepanjang rengkahan tanah yang sewaktu waktu dapat menjadi ancaman bagi 350 KK dibawahnya.
Sebelumnya Sekretaris LPM Kelurahan Tanah Hitam, Firmansyah, mengungkapkan rengkahan besar di lereng Bukit Tui tersebut, telah beredar sejak Sabtu (27/1) lalu dan untuk memastikannya, sejumlah warga juga telah melakukan tinjauan ke lokasi sebelum melaporkannya BPBD untuk ditindaklanjuti.
“Rengkahan tanah di atas Bukit Tui, mencapai lebar 60cm, panjang rengkahan lebih kurang 20 meter, Firmasyah menilai, rengakahan tersebut jelas telah menjadi ancaman serius bagi warga setempat, jika rengkahan itu berpotensi terjadinya longsor, jelas 350 KK yang terdiri dari RT 4,5,6,12,dan 13 akan menjadi korbannya,” ungkap Firmansyah.
Sementara itu pantauan pasbana.com, sebelum pihak terkait melakukan penimbunan dan penanaman bambu di rengkahan tanah Bukit Tui tersebut di lakukan apel di lapangan Bancah Laweh yang dipimpin langsung kepala BPBD Kota Padangpanjang.
Diketianggian 820 metet DPL, dilokasi rengkahan tanah Bukit Tui, usai apel, sejumlah tim TRC, TNI, Polri, Brimob, Damkar, Pol PP, BPBD, Camat, Lurah, LPM dan masyarakat setempat bergotongroyong menimbun rengkahan tersebut. (Put)