 |
| Foto bersama usai acara kegiatan pembinaan dan sosialosasi terhadap KBT di Makodim 0308 Pariaman. |
Pariaman -- Komandan Distrik Militer (Dandim 0308) Pariaman/Padang Pariaman Letkol. Arh. Hermawansyah berikan pembinaan dan pencerahan terhadap Keluarga Besar TNI (KBT) yang bernaung dibawah Kodim (Komando Distrik Militer) 0308 pada Selasa (13/3) di Aula Makodim (Markas Komando Militer) Pariaman.
Kegiatan tersebut mengangkatkan tema "Mari kita wujudkan rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara bagi KBT melalui bebas narkoba dan terhindarnya dari pergaulan seks bebas guna menjaga keutuhan NKRI"
Acara tersebut juga dihadiri oleh FKPPI (Forum Komunikasi Putra/i Purnawirawan Indonesia), PPM (Pemuda Panca Marga) dan undangan dari Ormas kepemudaan KNPI dan Karang Taruna.
Dalam kesempatan tersebut Dandim 0308 juga menghadirkan Pemateri Pasiter.Dim 0308/Pariaman kapt. Arh. Wendra
"Kegiatan kita pada hari ini adalah pembinaan sekaligus silaturrahmi terhadap KBT seperti FKPPI, PPM karena ini merupakan tanggung jawab saya selaku Dandim 0308 Pariaman/Padang Pariaman," ucap Hermawan.
Sosialisasi pembinaan yang disampaikan diantaranya, tentang wilayah perbatasan, dan menekankan kepada binaan agar tidak ikut menjadi penyebar berita hoax.
Termasuk peyebar video yang tidak baik yang dapat merusak generasi muda. Karena sebagaimana yang kita lihat sekarang banyaknya video yang beredar di Medsos/Dunia maya yang secara hukum dan undang2 etik tidak boleh, ulasnya.
Karena itu kita harus menstop nya, dan jangan menjadi penyebar yang tidak bermanfaat. " Sedangkan di tubuh TNI sendiri untuk menangkal berita Hoax tersebut, kita berprinsip pada satu komando dan TNI juga memiliki bagian penerangan di tingkat atas, yang dapat menjelaskan jika sesuatu berita itu mengandung unsur berita hoax akan diberi label/tanda," ujarnya.
Kemudian di imbangi dengan berita yang sebenarnya, yang disampaikan juga melalui wadah yang ada di tubuh TNI baik secara perseorangan maupun kelompok.
"Saya Berharap para prajurit menjadi paham serta berita hoax tidak jadi membias, dan kita juga yakin bahwa TNI itu satu komando dan tidak bertindak sendiri menanggapi suatu berita yang belum jelas," tutupnya. (warman)
