Notification

×

Iklan

Iklan

Dukung Gerakan Pengendalian Hama, Wabup Tanah Datar Bakar Sarang Tikus Bersama Keltan

25 April 2018 | 16.21 WIB Last Updated 2018-11-17T05:30:33Z


Tanah Datar -- Keberadaan tikus pada daerah persawahan dianggap sebagai hama yang akan merugikan petani karena seringkali menyebabkan kerusakan tanaman padi, mulai dari proses menyemaian, siklus tumbuh hingga panen padi, dan waktu penyimpanan di gudang. Karena itu perlu dilakukan tindakan pengendalian hama tikus dengan strategi yang benar dan efektif, sehingga kerugian atau gangguan terhadap tumbuhan petani dapat diminimalisir. 

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma dihadapan Kadis PU Thamrin, Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Syamsudin, Camat Lima Kaum Afrizal, Forkompimca, Wali Nagari Lima Kaum Gusrial, anggota Keltan Balerong dan Keltan Sawah Koto serta tokoh masyarakat Lima Kaum pada acara Gerakan Pengendalian Hama Tikus di hamparan Persawahan Kelompok Tani (Keltan) Balairung di Jorong Balai Batu Nagari Lima Kaum Kecamatan Lima Kaum, Rabu (25/4/2018).

Wabup Zuldafri menghimbau kepada seluruh masyarakat dan anggota Keltan untuk berkoordinasi dan mendengarkan arahan dari penyuluh pertanian. “Tentu saja Penyuluh pertanian merupakan orang yang mengerti dan mempunyai ilmu dalam hal ini, karena itu Saya minta agar masyarakat petani kita untuk berkoordinasi maupun bertanya kepada penyuluh tentang langkah dan strategi dalam mengurangi ataupun menghilangkan hama tikus sehingga bisa meningkatkan hasil produksi padi,” ujarnya.



Ditambahkan Wabup, salah satu contoh langkah mengurangi hama tikus adalah dengan melakukan tanam padi serentak pada lahan tani yang ada. “Ketika tanam dan panen padi tidak serentak, akan memberikan peluang tikus untuk stok makananan dan berkembang biak dengan baik, makanya kita lakukan tanam padi serentak sehingga tikus akan kelaparan, tertekan dan tidak bisa berkembang biak dengan baik, karena ketika tikus mempunyai stok makanan yang cukup ia akan cepat sekali berkembangbiak, 1 ekor induk tikus bisa melahirkan 80 ekor anak,” terang Zuldafri.

Sejalan dengan Wabup Zuldafri, Camat Lima Kaum Afrizal menyampaikan, petani yang tergabung dalam Keltan Balairung dan Sawah Koto dibawah komando Amridal dan Sy. Dt. Marajo komit dalam laksanakan program pengendalian hama tikus. “Pihak Kecamatan, Keltan bersama Wali Nagari komit untuk melakukan program pengendalian hama tikus dari beberapa waktu lalu, karena tikus merusak tanaman padi sehingga bisa menyebabkan gagal panen dan kerugian bagi petani,” katanya.

Sementara itu Ketua Keltan Balairung Amridal menyampaikan ungkapan terima kasih atas kunjungan dan perhatian Wabup bersama jajaran untuk membantu masyarakat dalam menanggulangi permasalahan hama tikus di lahan pertanian milik Keltannya. 



“Terima kasih kami kepada pak Wabup bersama jajarannya atas perhatiannya terhadap permasalahan hama tikus yang landa lahan pertanian kami. Insya Allah kami akan terus berkoordinasi dengan penyuluh pertanian maupun dinas terkait terhadap langkah yang harus kami lakukan untuk mengurangi dampak hama tikus ini, sehingga ke depannya hasil panen akan lebih baik dan tentu saja ekonomi petani kita juga semakin baik,” pungkas Amridal.

Selepas itu Wabup Zuldafri melakukan diskusi dan dilanjutkan bakar sarang tikus sebagai bukti turut dukung pemberantasan hama tikus serta panen perdana padi tanam jajar legowo 2:1. (Hp/put)
×
Kaba Nan Baru Update