Tanah Datar -- Tindak kekerasan terhadap anak Indonesia semakin marak dan menjadi momok menakutkan bagi orang tua, tidak terkecuali di Tanah Datar, dan untuk meminimalisir dan menumbuhkembangkan kesadaran generasi muda terhadap bahaya tersebut, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Datar melakukan Sosialisasi bagi Forum Anak Daerah (FORDA) Pelangi Kabupaten Tanah Datar di Aula Kantor Bupati di Pagaruyung, Kamis (5/4/2018).
Kegiatan dibuka Kadis Sosial PPPA diwakili Kabid Pencegahan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Sumsum Horda didampingi Kasi Pemenuhan Hak Anak Bulqis memaparkan, FORDA Pelangi sudah terbentuk dan mempunyai pengurus periode 2015 – 2017. “Kepengurusan periode lalu telah berakhir 28 Maret kemaren, dan telah dibentuk kepengurusan baru untuk periode 2018 – 2020.
Dan Alhamdulillah hari ini kita lakukan sosialisasi guna menambah wawasan anggota FORDA Pelangi yang dilaksanakan hari ini” ujarnya Sumsum Horda.
Sumsum Horda menambahkan, disamping menambah wawasan, sosialisasi diharapkan bisa menjadi awal sebagai benteng pertahanan anak generasi muda agar terhindar dari tindak kekerasan.
“Sosialisasi untuk memberikan pemahaman bahwa FORDA dapat meningkatkan kreatifitas dan pengembangan diri anak, sehingga bisa mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat, sehingga tidak terjerumus terhadap kegiatan negatif” ujarnya.
Selanjutnya Sumsum memaparkan, kegiatan sosialisasi juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat anggota FORDA Pelangi untuk menjadi pelopor perlindungan anak.
“Sosialisasi kita menghadirkan narasumber Wanda Leksmana dari Yayasan Ruandu Foundation Padang dengan hadirkan peserta dari siswa SMA, MAN dan SMK di beberapa Kecamatan di Tanah Datar dengan harapan menjadi pelopor dan garda terdepan dalam sosialisasi perlindungan anak, saat ini sudah terbentuk di 3 Kecamatan dan Insya Allah tahun ini akan dibentuk di 3 Kecamatan lain” harap Sumsum.
Senada dengan hal itu Kasi Pemenuhan Hak Anak Bulqis menambahkan, Tanah Datar tahun 2017 sudah memperoleh prestasi sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) Prediket Pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Anak (PPA) RI Tahun 2017.
“Semoga prestasi yang sama bisa dipertahankan, namun tetap mengedepankan aksi nyata dalam mengurangi tindak kekerasan terhadap anak, dan tentu saja itu harus dari kita dulu dan dukungan kita semua” pungkas Bulqis. (Hp/put)
.jpeg)
