Notification

×

Iklan

Iklan

Tingkatkan Pengetahuan Tentang Obat, Tanah Datar Sosialisasikan Gema Cermat

06 April 2018 | 11:20 WIB Last Updated 2018-11-17T04:34:05Z


Tanah Datar -- Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat disingkat Gema Cermat merupakan upaya bersama pemerintah dengan masyarakat untuk wujudkan kepedulian, kesadaran dan pemahaman dalam penggunaan obat secara tepat dan benar.

Demikian disampaikan Bupati Tanah Datar dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Dinas Kesehatan Yesrita dihadapan Anggota DPR RI Betty Shadiq Pasadigoe, Direktur Pelayanan Kefarmasian Kementerian Kesehatan Republik Indonesia R. Detti Yuliati, Sekretaris Dinas Kesehatan Sumbar Windasnovil, Pengurus DPC Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Batusangkar, Camat Salimpaung, Wali Nagari, dan undangan lainnya, pada acara Sosialisasi Gema Cermat di gedung serba guna kantor Camat Salimpaung, Jum'at (6/4/2018).

"Tanah Datar menjadi salah satu Kabupaten/Kota di Sumatera Barat yang menjadi lokasi pelaksanaan Sosialisasi Gema Cermat. Itu merupakan sebuah kehormatan dan kesempatan yang dimanfaatkan sebaiknya untuk menambah wawasan agar bisa hidup lebih baik lagi" sampai Bupati dalam sambutannya yang dibacakan Yesrita.



Ditambahkan Yasrita, sosialisasi menghadirkan narasumber dari Direktorat Pelayanan Kefarmasian Kemenkes RI dan anggota DPR RI Komisi X bisa menambah wawasan tentang pemanfaatan dan tata cara penggunaan obat yang benar. "Dinas Kesehatan telah memberikan pembekalan dan menunjuk Apoteker tergabung dalam IAI Batusangkar sebanyak 29 orang menjadi Agen of Change (AoC) yanh diharapkan menjadi pelaksana Gema Cermat di wilayah kerja masing-masing" sampainya.

Disamping itu, ujar Yasrita, peserta sosialisasi yang hadir hari ini yang berjumlah sekitat 300 orang dari organisasi profesi kesehatan, organisasi kemasyarakatan dan organisasi kewanitaan diharapkan juga mampu menjadi duta penyampai informasi program Gema Cermat ditengah lingkungannya sehari-hari.

Selepas itu, Direktur Pelayanan Kefarmasian R. Detti Yuliati memaparkan awal lahirnya program Gema Cermat karena seringkali dijumpai masalah penggunaan obat. "Masyarakat banyak tidak paham dan sering bermasalah dalam mendapatkan obat, menggunakan dan menyimpan obat" ujar Detti.

Detti menambahkan, sebagai contoh permasalahan dalam masyarakat adalah banyak yang menggunakan obat tanpa resep dokter. "Hasil riset kesehatan dasar 2013, 35,2% rumah tangga menyimpan dan 27,8% yang menyimpan antibiotik tanpa resep dokter. Inilah dasar  Menteri Kesehatan RI tanggal 13 November 2015 mencanangkan Gema Cermat dengan harapan agar masyarakat mengerti tentang penggunaan obat yang benar" sampainya.



Sementara itu Betty Shadiq Pasadiqoe dalam penyampaiannya mengungkapkan sebagai anggota DPR RI, ia ditempatkan pada komisi IX yang berhubungan dan membidangi kesehatan. "Di kesempatan ini Saya menyampaikan apresiasi dan terima masih kepada Direktur Pelayanan Kefarmasian Kemenkes RI atas pelaksanaan program ini di Tanah Datar, apalagi di Sumbar Tahun 2018 hanya 2 Kabupaten Kota yang memperoleh program ini" ujarnya.

Disebutkan Betty,  ia sepakat dan mendukung program Gema Cermat seperti hari ini. "Pemerintah pusat banyak laksanakan program kesehatan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakatnya, salah satunya Gema Cermat ini, dimana program ini bertujuan untuk menghindarkan masyarakat akan kesalahan dalam menggunakan obat, Saya harap peserta sosialisasi mampu menjadi contoh dan corong informasi bagi masyarakat lainnya" harap Betty. (Hp/put)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update