Notification

×

Iklan

Iklan

Ancaman Terorisme, Ini Solusi dari Anggota Komisi IX DPR RI

24 Mei 2018 | 20.19 WIB Last Updated 2018-05-25T13:20:48Z
Anggota DPR RI, dr. H Suir Syam, M.Kes MMR



Padangpanjang --Anggota DPR RI, dr. H Suir Syam, M.Kes MMR, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dalam menyikapi ancaman terorisme yang berkembang di tengah-tengah masyarakat Sumatra Barat sejak beberapa waktu terakhir. Warga juga diminta untuk tidak takut, sehingga tetap bisa khusuk dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan.

"Ancaman terosisme itu sepertinya sengaja dibangun dari serangkaian aksi pengeboman di Surabaya beberapa waktu lalu. Tujuan utamanya tak lain untuk menakut-nakuti masyarakat, membuat dinamika kehidupan di Ranah Minang yang teramat kondusif ini menjadi kacau," kata Suir Syam.

Hal tersebut disampaikan anggota Komisi IX itu saat sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Balai KAN Lareh Nan Panjang Kota Padang Panjang, Rabu (23/5). Selain dihadiri segenap perangkat KAN yang terdiri dari para tokoh adat dan niniak mamak, acara juga dihadiri para pemuka agama, bundo kanduang, parik paga nagari, keluarga besar ampek suku anam umpuak, serta sejumlah perwakilan pengemudi ojek.

"Kita di Sumatra Barat ini sebenarnya relatif aman dari aksi-aksi terorisme. Dengan melibatkan niniak mamak dan para tokoh adat dalam kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan ini, diharapkan akan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa ancaman terhadap aksi terorisme dan antisipasi berkembangnya paham radikal, salah satunya bisa kita tangkal dengan terus menjaga harmonisasi kehidupan dalam bernagari. Raso badunsanak, raso mamiliki, saciok bak ayam, sahino samalu," papar Suir Syam.



Dia mengajak seluruh pemuka agama, tokoh adat dan niniak mamak yang ada di Padang Panjang, untuk ikut berperan aktif dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, dengan cara mengingatkan dan membimbing warga dalam setiap kesempatan kegiatan ibadah dan kegiatan kemasyarakatan. Peran niniak mamak kata Suir Syam, sangat dibutuhkan untuk mewujudkan harmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernagari, antara mamak dengan kemenakan.

"Tak hanya soal radikalisme dan teror, pengaruh media sosial juga telah menjadi ancaman dalam kehidupan bermasyarakat. Semuanya harus kita lawan bersama-sama. Pemahaman akan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), harus terus ditularkan kepada generasi muda," tandas Suir Syam.

Tokoh masyarakat Padang Panjang, DR. H. AJ Dt. Endah Kayo Nan Kuniang mengatakan, berbagai gejolak yang terjadi di Indonesia sejak beberapa waktu terakhir, salah satunya diaebabkan ketidakpahaman anak bangsa dalam memakai pilar kebangsaan dalam kehidupan. Padahal dalam pilar kebangsaan lengkap semua nilai dan aturan-aturan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Pemahaman itu perlu kita tularkan kembali, agar masyarakat punya penafsiran yang sama dari ke empat poin dalam pilar kebangsaan tersebut. Maka, kegiatan ini menjadi sangat penting artinya di tengah kondisi kehidupan kita sekarang," ujar Dt. Endah Kayo Nan Kuniang didampingi Sekretaris KAN Lareh Nan Panjang, Drs. Delfian Mansyur. (Del)



×
Kaba Nan Baru Update