Notification

×

Iklan

Iklan

Debat Publik Kedua Dikota Padangpanjang Berlangsung Aman dan Lancar

23 Juni 2018 | 10.19 WIB Last Updated 2018-06-24T04:55:37Z


Padangpanjang – Suasana Debat Publik Kedua Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Padangpanjang periode 2018 – 2023 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padangpanjang berlangsung aman dan lancar. Jumat malam (22/6).

Dari pantauan Pasbana.com dilokasi debat yang dilaksanakan di Gedung Hoeridjah Adam Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, terlihat para pendukung masing-masing pasangan calon hanya bisa masuk kedalam ruangan sebanyak 40 orang pendukung. 

Ketua KPU Kota Padangpanjang Jafri Edi Putra saat dikonfirmasi Pasbana.com mengatakan, agar masyarakat Kota Padangpanjang dapat mensuskeskan Pilkada 27 Juni 2018 yang hanya tinggal hitungan hari.

“Ini debat publik terakhir, pada 24 Juni masuk minggu tenang, besok pukul 24.00 semua atribut calon harus dibuka, dan tidak ada lagi alat peraga dan bahan kampanye harus sudah bersih,”ujarnya.

Jafri juga mengatakan, untuk debat publik kedua ini ia minta empat pasangan calon untuk menumpahkan kepiawaiannya dalam menyampaikan visi dan misi maupun menggali visi dan misi kandidat lain.

Debat Publik pertama ini dengan Tim Pakar yakni Dr. Eka Vidya Putra, M.Si, Khairul Fahmi, SH. MH, Dr. Sari Lenggogeni, SE. MM. Pg.Dipl, Afridian Wirahadi Ahmad, SE. M.Sc. Ak. CK. BKP, dan Dr. H. Syukri Iska, M.Ag. Sementara untuk moderator yakni Afridian Wirahadi Ahmad, SE. M.Sc. Ak. CK. BKP.

Dengan mengangkat tema "Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan Reformasi Pelayanan Publik" debat kali ini dibagi dalam enam sesi, dengan sesi pertama penyampaian visi misi dan program unggulan, sesi kedua pertanyaan sesuai dengan visi misi, sesi ketiga pertanyaan terkait tema, sesi keempat pertanyaan dari tim pakar, sesi kelima debat antar pasangan calon, dan sesi keenam closing statemen.

Pada saat debat, pasangan calon nomor urut 1 yakni Mawardi dan Taufiq Idris menyampaikan, bahwa Kota padangpanjang saat ini butuh perubahan, keadilan, dan pemerataan pembangunan. Masyarakat juga membutuhkan hidup sehat, ekonomi yang kuat dan pendidikan yang bermatabat serta rasa nyaman bagi seluruh rakyat.

“Perjuangan kami tidak hanya membangun fisik namun juga membangun moral, agama, dan budaya. Dan sesuai dengan tema, kami akan mengembangkan potensi daerah yang ada, yang masih belum tergali dan belum terkelola selama ini, membangun insfrastruktur yang tepat guna sesuai kebutuhan masyarakat. Dan kami akan mewujudkan kesejahteraan dengan membangun lapangan kerja,” paparnya.



Sementara itu, untuk pasangan nomor urut 2, Hendri Arnis dan Eko Furqani menyampaikan, bahwa akan mewujudkan Kota Padangpanjang yang elok, nyaman, dan dibanggakan masyarakat.

“Misi kita akan melanjutkan pembangunan yang masih terbengkalai, seperti Islamic Center, pembangunan pasar pusat tahap dua, meningkatkan pendidikan, kesehatan secara gratis, menciptakan lapangan pekerjaan, dan menumbuhkan masyarakat yang lebih religius agar Kota Serambi Mekkah kembali harum sebagai kota yang religi dan berbudaya,” paparnya.

Dan untuk pasangan nomor urut 3, Rafdi Merri Syarif dan Ahmad Fadli menyampaikan, akan mengembangkan 3 potensi daerah Kota Padangpanjang yang tidak dimiliki oleh daerah manapun.

“Tiga potensi tersebut diantaranya, Kota Padangpanjang memilik sejarah panjang terhadap pendidikan, kita akan gratiskan biaya pendidikan dan akan memberikan beasisiwa kepada siswa. Ditambah dengan letak Kota Padangpanjang dipersimpangan jalan sebagai titik sentral perekonomian, begitu juga gelanggang pacuan kuda Bancah Laweh sebagai symbol adat dan budaya,” paparnya.

Sementara itu untuk pasangan nomor urut 4, Fadly Amran dan Asrul menyampaikan, dengan visi untuk kejayaan Padangpanjang yang bermarwah dan bermartabat, dari sini mereka menyusun visi 4 pilar pembangunan Padangpanjang.

“Bagaimana membangun karakter Padangpanjang yang berakhlak mulia, dan membangun tata kelola pemerintahan yang amanah dan menjadi panutan bagi masyarakat, serta bagaimana kebijakan ini bisa dirasakan sepenuhnya manfaatnya oleh masyarakat. Dan yang terakhir bagaimana pembangunan yang berkeselarasan dan berkeadilan sosial. Namun sejatinya, kepentingan masyarakatlah yang paling penting dalam pembangunan kejayaan Padangpanjang ini,” pungkasnya.

Acara debat tersebut juga di tayangkan di semua kelurahan dan videotron serta beberapa radio di kota berhawa sejuk itu. (Del)
×
Kaba Nan Baru Update