Notification

×

Iklan

Iklan

Membabi Buta, Wasit Pertandingan Jordus Cup XVI Dihajar Kiper PS GAS Sawahlunto

21 Juni 2018 | 20.53 WIB Last Updated 2018-11-17T06:14:29Z


Tanah Datar - Pemukulan terhadap wasit membuat ricuh pertandingan semifinal Jordus Cup XVI, yang mempertemukan tuan rumah Jordus FC dengan PS Gas Sawahlunto, di Lapangan Pulai Sungayang, Tanahdatar, Kamis (21/6) sore. Parahnya, peristiwa ini disaksikan Bupati Tanahdatar Irdinansyah Tarmizi dan Wali Kota Sawahlunto Ali Yusuf.

Aksi tidak terpuji diperlihatkan pemain PS GAS Sawahlunto. Pemain asal kota arang ini menghajar wasit Ade Aprianto Putra secara membabi buta. Akibatnya sang wasit mengalami luka memar diwajah.

Melihat aksi ini, memaksa ratusan penonton memasuki lapangan, emosi penonton pun tersulut, sang kiper  Oki Sandi Lova (PS GAS) menjadi bulan bulanan ratusan penonton, tak terkecuali pemain lainnya.

Pihak keamanan tak kuasa membendung serangan ratusan penonton, sang kiper yang sedang menghajar wasit Ade tak melihat datangnya ratusan penonton yang berlarian dari pinggir lapangan, alhasil ia menjadi sasaran amarah penonton.

Berkat kesigapan 7 orang personil keamanan, akhirnya sang kiper berhasil diamankan dan dievakuasi kepinggir lapangan, wajah kiper ini juga penuh luka lebam, akibat menerima ratusan bogem mentah dari penonton.

Kejadian ini ini berawal dari sebuah pelanggaran didaerah berbahaya PS GAS Sawahlunto, mereka tak menerima keputusan sang pengadil pertandingan yang dipimpin Ade Aprianto Putra. Situasi di lapangan berubah menjadi arena penganiayaan terhadap wasit Ade, ia menjadi sasaran empuk algojo Sawahlunto.


Saat peristiwa itu terjadi, kedudukan sementara 1-0 untuk keunggulan tuan rumah Jordus FC. Pertandingan terpaksa dihentikan. Inspektur Pertandingan bersama panitia, Manajer kedua tim ditambah H Yasman Yanuzar pemilik Tournamen Jordus Cup, mengambil langkah bijak dengan menghentikan pertandingan disisa waktu normal 12 menit jelang akhir laga, demi menjaga situasi dan kondisi keamanan.

H. Yasman ketika dimintai komentarnya mengatakan, dalam sebuah pertandingan sepakbola apalagi tarkam (antar kampuang) kejadian seperti diatas biasa terjadi, namum ini akan menjadi pelajaran bagi kita bersama, untuk lebih mawas terhadap sebuah pertandingan sepak bola.

"Kejadian ini biasa terjadi, apalagi dalam sekelas tarkam, dalam pertandingan resmi tingkat dunia sekalipun peristiwa juga bisa trjadi, jadi saya rasa tak ada yang istimewa dalam kejadian ini," kata H Yasman.

Kedepan ia berharap kejadian serupa tidak akan terjadi lagi dalam pertandingan berikutnya, iapun meminta semua pemangku kepentingan dalam pertandingan Jordus Cup, untuk sama menahan diri, termasuk penonton," apapun yang terjadi dilangan, penonton tidak dibenarkan memasuki lapangan hijau, biarlah itu menjadi tanggung jawab wasit dan panitia pertandingan," pungkas H Yasman.(put)
×
Kaba Nan Baru Update