Padangpanjang – Wakili Kota Padangpanjang dalam lomba asuhan mandiri kesehatan tradisional melalui pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Akupressur, Kelurahan Koto Katiak, Kecamatan Padangpanjang Timur didatangi Tim tingkat Provinsi Sumatera Barat, Rabu (6/6) di Kelurahan setempat.
Ketua Tim Penilai Provinsi Sumatera Barat, Yulia Fitria, S.Pd MM menyampaikan, penilaian asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan Akupressur merupakan salah satu bagian dari kegiatan pelayanan kesehatan tradisional.
“Kita tidak hanya berhenti pada penilaian ini, tapi bagaimana kita memanfaatkan tanaman TOGA yang berada dimasyarakat, yang merupakan kekayaan hayati. Hampir 19 Kabupaten / Kota di Sumatera Barat mempunyai tanaman TOGA dengan berbagai jenis, semua diracik dalam bentuk ramuan dan dijadikan obat tradisional, dan saya yakin semua tanaman tersebut bisa tumbuh di Padangpanjang karena alamnya yang subur,” papar Yulia.
Yulia juga mengatakan, melalui Undang-Undang no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan, pelayanan kesehatan tradisional merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan disamping upaya kesehatan lainnya.
“Jadi kita berdiri sejajar, disamping pelayanan kesehatan konvensional, karena kita tau beberapa tahun yang lalu sudah dicanangkan back to nature, kita kembali kealam dengan memanfaatkan taman obat keluarga yang ada di masyarakat,” jelas Yulia.
Yulia menambahkan, tujuan lomba ini bagaimana memanfaatkan hasil yang sudah ada di masyarakat, dapat dipergunakan untuk mengatasi gangguan kesehatan ringan dimasyarakat. Dan kader diharap, agar dapat memberikan kemasyarakat dan keluarga cara mengatasi gangguan kesehatan ringan.
“Dengan memanfaatkan TOGA dan Akupressur akan tercipta keluarga sehat, dan tentu akan berdampak ke kelurahan sehat, kekecamatan sehat, ke Kota Padangpanjang sehat, Provinsi Sumatera Barat sehat, dan akhirnya akan terwujud yang kita harapkan yakni Indonesia Sehat,” kata Yulia.
Sementara itu, Pjs Walikota Padangpanjang Irwan S.Sos MM diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, dr. Rio Akhdanelly, M.Kes meyampaikan, sebagai upaya menciptakan taraf kesehatan yang baik dimasyarakat, jajaran Dinas Kesehatan Kota Padangpanjang senantiasa memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat, guna mewujudkan masyarakat Kota Padangpanjang yang sehat, mandiri, dan mampu memanfaatkan lingkungan.
“Kita berharap kepada tim, banyak memberikan saran masukan dan arahan, demi mencapai kesempurnaan dari upaya yang telah dilaksanakan selama ini. Dan kepada masyarakat kita harap jangan sampai penilaian saja usaha ini dilaksanakan, mari jadikan upaya kita ini menjadi pilot project bagi daerah lain,” papar Rio.
Disamping itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padangpanjang Nuryanuwar menyampaikan, untuk penyakit-penyakit ringan diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan tanaman TOGA yang ada.
“Dan kita harap masyarakat kita dapat menanam tanaman TOGA ini di pekarangan rumah, karena untuk Kota Padangpanjang wilayahnya subur, dan kita lihat masih banyak lahan kosong yang bisa digunakan, apalagi di Kelurahan Koto Katiak. Dan kita akan dorong masyarakat untuk membudidayakan TOGA,” pungkas Nuryanuwar. (Del)