Padangpanjang – Susu sapi segar, biasanya diolah masyarakat hanya untuk minuman dan sejenisnya, namun di Kota Padangpanjang susu sapi segar bisa dijadikan bahan olahan makanan sebagai pengganti santan.
Dan untuk mengenalkan kemasyarakat, Koperasi Peternak Sapi Perah Merapi Singgalang (KPSP MERSI) bersama dengan Fonterra Brands Indonesia melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Padangpanjang menggelar kegiatan Cooking Demo Aplikasi Susu Segar di Gedung M. Syafei, Kamis (12/7) dengan mendatangkan chef profesional dari Anchor Food.
Kepala Dispangtan Kota Padangpanjang, Syahdanur, SH, MM, melalui Kepala Bidang Peternakan Wahidin Beruh mengatakan, selama ini penggunaan susu hanya untuk diminum, namun kali ini dengan inovasi yang dilakukan, susu segar akan dijadikan sebagai pengganti santan, seperti olahan rendang gunakan susu sapi.
“Untuk Kota Padangpanjang tidak susah mencari susu segar, karena di Sumatera Barat, Kota Padangpanjang dikenal sebagai penghasil susu terbanyak. Untuk rendang, 1 kg daging hanya membutuhkan 1 liter susu, dan disini, rendang yang selama ini dimasak menggunakan bahan baku santan, sekarang kita coba aplikasikan dengan menggunakan susu murni," papar Wahid.
Wahid menambahkan, keuntungan yang di dapat dari aplikasi makanan yang dimasak menggunakan susu murni sangat banyak, mulai dari biaya yang di gunakan, cita rasanya, hingga tingkat kesehatannya.
“Kita tidak mengurangi bahan masakan lainnya, seperti rendang, seluruh bahan masakan tetap sama, hanya satu yang diganti yakni santan dengan susu sapi segar, dan keuntungannya sangat banyak sekali mulai, dari biaya yang di gunakan, cita rasanya, hingga tingkat kesehatannya,” jelas Wahid.
Sementara itu, Afifuddin perwakilan Fonterra Brands Indonesia mengatakan, nantinya susu sapi segar ini akan dicoba untuk disajikan dalam menu - menu lainnya yang bisa dikonsumsi masyarakat.
“Sebelumnya, susu murni ini telah diaplikasikan dalam bentuk keju, yogurt dan lainnya, dan kali ini kita coba mengaplikasikan susu sebagai bahan pengganti santan untuk makanan, dan nanti akan kita coba juga disajikan dalam menu-menu lainnya,” paparnya.
Afifuddin menambahkan, untuk kualitas dan kuantitas produksi susu di Padangpanjang, dari tahun ketahun sudah banyak kemajuan, mulai dari pembersihan kandang, pemeliharaan dan kesejahteraan hewan. (Del)