Padangpanjang – Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Padangpanjang melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) Pengutan Adat Salingka Nagari, di Balai Latihan Kerja (BLK) setempat, Selasa (23/10).
Hal ini berdasarkan surat keputusan Gubernur Provinsi Sumbar No : 430-609-2018 tentang penetapan Nagari percontohan pelestarian adat dan budaya Minangkabau, dimana dari 18 Nagari di Minangkabau salah satunya adalah Kanagarian Gunuang, Kota Padangpanjang.
Wakil Walikota Padangpanjang, Drs. Asrul pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya atas terpilihnya Kanagarian Gunuang sebagai salah satu nagari percontohan adat dan budaya Minangkabau.
“Saya berterimakasih atas terpilihnya Kanagarian Gunuang sebagai salah satu nagari percontohan adat dan budaya Minangkabau. Melalui bimtek ini, generasi muda kami harapkan harus bisa menjaga dan melestarikan adat dan budaya Minangkabau,” sebut Asrul.
Asrul menambahkan, hingga ditetapkannya Kanagarian Gunuang sebagai salah satu nagari percontohan adat dan budaya Minangkabau, hal ini bukan perkara sembarangan, berbagai tahapan sudah dilalui.
“Kita sangat bersyukur menjadi bagian dari masyarakat Minangkabau, yang dikenal dengan falsafahnya adaik basandi syara', syara' basandi kitabullah, syara' mangato adaik mamakai. Masyarakat Minangkabau sangat mendukung falsafah tersebut dan mengimplementasikannya dengan berpijak kepada tali tigo sapilin,” jelas Asrul.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar diwakili Kepala Bidang Sejarah Adat dan Tradisi Januarisdi menyampaikan, bahwa bimtek kali ini mengangkat tema Marajuik banang sauleh, Mangumpa tali pambuhua.
"Nagari merupakan inti dari Minangkabau karena di nagari ada suku, datuak dan kaum. Maka dengan itu, inti dari adat minangkabau adalah adanya raso dan pareso yang saat ini sedang terjalin," pungkasnya. (del)
