Bukittinggi - Organisasi Dharma Wanita yang beranggotakan istri Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki tujuan utama yaitu meningkatkan kualitas sumber daya anggota keluarga PNS untuk mencapai kesejahteraan nasional. Dalam acara ulang tahun Dharma Wanita Persatuan ke 19, yang berlangsung di lokasi wisata Benteng Fort de Kock, Rabu (12/12).
Ketua Dharma Wanita Pemko Bukittinggi Hj. Muchlisah atau biasa dipanggil Ny. Is Yuen Karnova mengatakan, peran Dharma Wanita Pemerintah kota (Pemko) Bukittinggi diharapkan dapat dioptimalkan potensinya dalam rangka mensukseskan segala bentuk kegiatan pembagunan di Pemerintahan Kota Bukittinggi. Bentuk kongritnya yaitu dengan mendukung kegiatan-kegiatan Pemerintah yang berdampak positif kepada masyarakat Bukittinggi.
Anggota organisasi Dharma Wanita adalah semua istri PNS di Indonesia yang meliputi istri PNS, istri pejabat negara bidang pemerintahan, istri pensiunan dan janda PNS, istri pegawai BUMN atau BUMD, istri pensiunan atau janda pegawai BUMN atau BUMD, istri kepala perwakilan Indonesia di luar negeri, istri perangkat pemerintah desa, istri TNI, istri POLRI, dan pensiunan PNS wanita.
Selain itu Ny. Is Yuen menambahkan, beragam kegiatan Dharma Wanita Pemko Bukittinggi yang selama ini dilakukan, diantaranya kegiatan keagamaan dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para Ibu-ibu Dharma Wanita. ”Semoga semua kegiatan tersebut dapat menunjang kegiatan pemko yang berdampak positif semua anggota Dharma Wanita di Kota Bukittinggi," ujarnya.
Acara ulang tahun Dharma Wanita tahun ini diadakan berbagai macam lomba di lokasi wisata Benteng Fort de Kok, Bukittinggi, diantaranya, lomba pacu sendal tangkelek, lomba menghindari ranjau (bom) dan masih banyak kegiatan untuk para ibu Dharma Wanita Pemko Bukittinggi.
Sebagai organisasi yang diusung untuk tujuan bersama, Dharma Wanita memiliki tugas pokok yaitu membina anggota, memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak, serta meningkatkan kepedulian sosial dan melakukan pembinaan mental dan spiritual anggota agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian serta berbudi pekerti luhur, tutup Ny. Is Yuen Karnova. (Riski)
