Notification

×

Iklan

Iklan

PELAYANAN TERPADU NAGARI, MUDAHKAN PESERTAUNTUK AKSES PELAYANAN

20 Februari 2019 | 15.59 WIB Last Updated 2019-02-21T08:59:35Z

Sijunjung, – BPJS Kesehatan Kabupaten Sijunjung gelar Pelayanan Terpadu Nagari (PTN) di Kantor Walinagari Koto Baru, Selasa (19/02). 

PTN merupakan salah satu fokus BPJS Kesehatan Cabang Solok tahun 2019 yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat melalui MCS (Mobile Customer Service) dengan menggunakan konsep jemput bola. Pelayanan yang disediakan pada kegiatan PTN diantaranya, Pendaftaran Peserta, Validitas Data, Penerimaan Pembayaran Iuran, Pemberian Pelayanan Informasi dan Sosialisasi serta WTA (Walk Through Audit), serta Sosialisasi Mobile JKN.

Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Sijunjung, Liza Erlina menyampaikan bahwa masih 1.953 jiwa dari 3.250 jiwa penduduk Nagari Koto Baru yang menjadi peserta JKN-KIS. 

“Baru 60% dari total penduduk yang ada disini, jadi masih ada 40% yang belum terdaftar. Akan kita kejar terus untuk mewujudkan UHC,” ujar Liza. 

Hal tersebut dibenarkan oleh Walinagari Koto Baru, Pendri Yusman yang mengungkapkan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk mendaftar, sehingga cakupa kepesertaan JKN-KIS masih rendah.

“Masalah utama rendahnya kepesertaan JKN-KIS Nagai Koto Baru karena masalah ekonomi. Mereka khawatir tidak bisa membayar setiap bulan, karena rata-rata satu KK minimal tiga jiwa bahkan lebih,” tambah Pendri.

Selain itu Liza juga menyampaikan bahwa masih ada 157 orang penduduk nagari yang masih menunggak. Dari hasil PTN pada hari ini, sudah ada satu KK yang melunasi tunggakannya. Pendri mengusulkan terkait penagihan iuran terhadap peserta yang menunggak, agar BPJS Kesehatan memberikan data peserta yang menunggak agar dapat diinformasikan kepada masyarakat.

 “Nanti dari perangkat nagari akan menginformasikan kepada masyarakat, dan akan diinfokan lagi jadwal kunjungan kembali kesini kepada BPJS Kesehatan,” ucap Pendri.

Salah satu peserta yang berkunjung ke stand PTN, Husnidar menyampaikan dirinya sangat terbantu dengan dibukanya stand PTN di Kantor Walinagari. 

“Rencananya akan bayar ke Muaro, karena bertemu dengan mobil BPJS Kesehatan dijalan makanya langsung balik lagi karena dapat info BPJS Kesehatan buka stand di nagari,” ungkap Husnidar. 

Selanjutnya, Neng Dawati yang merupakan peserta PBI APBN juga mengunjungi stand PTN untuk memperbaiki data anaknya yang salah. Ia mengungkapkan rasa senang menjadi peserta JKN-KIS, karena dari pengalamannya menggunakan kartu JKN-KIS untuk melahirkan di Poskesri, tidak ada biaya tambahan yang Ia keluarkan.

Dari hasil pelaksanaan PTN di Nagari Koto Baru, Liza menyampaikan untuk pendaftaran peserta baru sebanyak empat KK (10 jiwa), pembayaran iuran satu KK, validitas data sebanyak tiga KK, permintaan informasi sejumlah 15 orang, WTA 12 orang, dan download Mobile JKN 3 orang. 

“Alhamdulillah untuk pencapaian kegiatan pada hari ini, semoga dapat kita lanjutkan dilain waktu untuk mengejar cakupan kepesertaan di Nagari Koto Baru,” ujar Liza.

Menutup kegiatan PTN pada hari ini, Pendri mengucapkan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan karena telah mengunjungi Nagari Koto Baru. 

“Kegiatan ini sangat bagus sekali. Semoga bisa rutin dilaksanakan, sehingga masyarakat lebih dekat mengakses pelayanan, dan bagi yang tidak mampu bisa terakomodir semuanya,” tutup Pendri.(nal)
×
Kaba Nan Baru Update