Notification

×

Iklan

Iklan

Gerakkan Kurikulum Gemarikan, PAUD Khairunnisa di Kunjungi Tim Provinsi

15 Mei 2019 | 21.29 WIB Last Updated 2019-05-15T14:29:41Z

Pasaman - Mengingat pentingnya peningkatan konsumsi ikan oleh masyarakat dalam rangka penongkatan status gizi masyarakat untuk membentuk generasi pasaman yang sehat, kuat dan cerdas. Kami menyambut gembira dilaksanakannya kegiatan lomba implementasi gerakan pada kurikulum Paud yang merupakan salah satu dari program gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan).

Hal ini disampaikan Bupati Pasaman, Yusuf Lubis saat mendampingi tim penilai lomba Gemarikan Paud tingkat provinsi Sumatera Barat, ketika mengunjung PAUD Khairunnisa Kecamatan Lubuksikaping Kabupaten Pasaman pada, Rabu (15/5).

Kata Bupati, Gemarikam dapat dimulai dari lingkungan yang paling kecil yaitu, keluarga serta sekolah yang juga merupakan sasaran yang tepat untuk memulai Gemarikan.

Dia mengatakan, Kabupaten Pasaman merupakan salah satu daerah penghasil ikan air tawar terbesar di Sumbar sudah seharusnya masyarakatnya gemar mengkonsumsi ikan, karena mudah di dapat, mempunyai nilai gizi yang tinggi dan harga yang relatif lebih rendah.

Yusuf Lubis mengharapkan, forum peningkatan konsumsi ikan yang merupakan pengerak dalam peningkatan konsumsi ikan di Pasaman unruk lebih giat dan aktif melakukan pembinaan ke sekolah-sekolah terutama Paud dalam upaya mengalakkan Gemarikan.

"Kami juga menghimbau kepada kita semua untuk menjadikan ikan sebagai menu utama di keluarga. Kepada kepala SKPD untuk dapat mensukseskan Gemarikan ini terutama dalam setiap kegiatan-kegiatan untuk dapat menyediakan menu berbahan ikan. Dan untuk program gizi anak sekolah agar dapat menyediakan makanan berbahan baku setiap harinya," tandas Bupati.

Sementara Ketua tim penilai Gemarikan provinsi Sumbar, Ny. Nevi Irwan Prayitno mengatakan Gemarikan adalah gerakan kemanusiaan untuk meningkatkan komsumsi ikan. Apalagi Indonesia dikenal  dengan negara maritim, ikannya banyak sekali dan memiliki lautan yang luas dari daratan sehingga potensi ikannya sebagai sumber pangan hewani yang beragam dan terbesar, tapi ternyata belum termanfaatkan oleh masyarakat, dan memang kenyataannya dilapangan angka makan ikan kita masih relatif rendah di Sumbar.

"Kita harapkan dengan kegiatan Gemarikan yang kita laksanakan bersama organisasi perempuan dan pemerintah  ini akan kita dapatkan hasilnya di lima tahun kedepan ketika anak-anak kita suka makan ikan," ujar Ibu Nevi.


Ny Nevi mengatakan bahwa, kita tahu bahwa implementasi kebalikan kurikulum Paud ini sangat berat karena anak-anak kita sudah terbiasa makan daging sapi dan makan daging ayam. Kenapa mereka makan ikan lebih susah, karena cara berfikir yang diturunkan oleh orang tuanya bahwa, kalau makan ikan nanti cacingan, jika makan ikan nanti tertusuk duri.

"Sebenarnya hal seperti inilah yang harus kita hilangkan dari pemikiran anak kita, karena sudah terbukti dengan makan ikan, anak menjadi sehat, cerdas dan kuat. Untuk itu mari kita hilangkan pola fikir seperti itu, sehingga anak kita Gemar makan ikan nantinya," harapnya.

Nevi melanjutkan, dari kecil tanamkan gemarikan kepada anak-anak kita. Gemarikan ini tidak putus di TK dan PAUD saja, tapi juga lanjut ke SD SMP dan SMA. Berkaitan dengan stunting, cukup besar angkanya di Indonesia.

"Gemarikan digalakkan untuk mengatasi hal itu. Implementasi gemarikan pada kurikulum PAUD maksudnya program Gemarikan akan diajarkan kepada anak dan dievaluasi, baru nampak apakah ada peningkatan atau tidak. Harus masuk kurikulum dan sistematis, jelas tahap-tahap nya sehingga terbentuk dalam pikiran mereka kalau harus makan ikan," tukasnya.

Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis, Ketua Forikan provinsi Sumbar, tim juri penilai lomba implementasi pada kurikukum Paud dari Forikan provinsi Sumbar, Kepala OPD, Canat, Walinagari, pengurus Forikan, TP PKK Pasaman, DWP Pasaman, pengelola PAUD Lubuksikaping, dan Wali Murid PAUD Khairunnisa. (Gani)
×
Kaba Nan Baru Update