Sawahlunto - Tidak hanya identik dengan senjata api dan perperangan saja, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) diwilayah Korem 032/WBR juga syarat dengan penemuan-penemuan berguna bagi masyarakat.
Sebut saja, Dekomposer BIOS 44, cairan yang mempunyai beragam manfaat bagi penggunanya. Cairan dekomposer BIOS 44 ini dapat dipergunakan untuk pertanian, perikanan bahkan juga mampu membantu mencegah kebakaran lahan hutan.
Bios 44 ditemukan Gapo Army Team of Research (Gator), diketuai langsung Komandan Korem (Danrem) 032 Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arif Wibowo.
Mendengar hal tersebut, pihak PLTU Sijantang yang belokasi di Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, menyatakan minatnya untuk menguji coba BIOS 44 pada abu sisa pembakaran PLTU.
Hal tersebut disambut baik Dandim 0310/SS Letkol INF. Dwi Putranto. Melalui babinsa di jajaran Koramil 05 Talawi, Dandim juga mengupayakan uji coba pada limbah B3 sisa abu PLTU Sijantang supaya dapat ditanami dan bisa dimanfaatkan.
Pada Jum'at (21/6), pihak Kodim 0310/SS diwakili Danramil 05 Talawi, Hendra didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sawahlunto Adrius Putra beserta jajaran dan Kabid Perkebunan Yunasril diterima pihak PLTU diwakili Manager SDM Ahmadi, Kabag LH Indira beserta jajaran guna melakukan uji coba di demplot sisa abu pembakaran menggunakan BIOS 44.
"Uji penelitian ini masih dalam proses guna memberi solusi limbah B3 abu sisa pembakaran PLTU Sijantang yang berkepanjangan dengan menggunakan Dekomposer BIOS 44. Untuk itu, kami adakan penelitian dengan menanam jagung yang mana hasilnya nanti akan di uji kembali di laboratorium untuk mengetahui kandungan dari jagung tersebut hingga dapat di konsumsi", jelas Manajer PLTU melalui Manajer SDM Ahmadi.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sawahlunto Adrius Putra S. PT juga sangat mengapresiasi langkah Komandan Korem (Danrem) 032 Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arif Wibowo beserta jajaran dengan menggunakan Deskomposer BIOS 44 pada media tanam abu sisa pembakaran PLTU Sijantang.
Menurutnya, hasil penemuan BIOS 44 ini dapat membantu banyak pihak termasuk masyarakat dalam meningkatkan produksi pertanian. Khususnya saat ini dalam memanfaatkan limbah B3 sisa pembakaran abu PLTU Sijantang.
"Kami sangat mengapresiasi langkah ini guna mencari jalan keluar permasalahan limbah B3 sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Mudah-mudahan hal ini dapat berdampak positif sehingga abu sisa pembakaran PLTU Sijantang dapat di manfaatkan", terang Adrius.(dyko)
