Notification

×

Iklan

Iklan

OTT Jaksa DKI oleh KPK, 'Tamparan' Bagi Kejaksaan Negeri Bukittinggi

30 Juni 2019 | 11.37 WIB Last Updated 2019-06-30T04:37:32Z
Kepala Kejaksaan Negeri Bukittinggi, Feri Tas

Bukittinggi - Peristiwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) Jaksa Kejaksaan Tinggi (Kejati ) DKI pada Sabtu (29/06) oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) menjadi perhatian mendalam oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bukittinggi, Feri Tas.

Peristiwa jual beli kasus demi mengurangi besaran tuntutan Jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat ini, menjerat 3 orang tersangka oleh KPK, diantaranya, Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati DKI Agus Winoto selaku penerima suap 200 juta rupiah dari Pengusaha Sendy Perico dan Pengacaranya Alvin Suherman selaku pemberi suap.

KPK juga mengamankan dua orang jaksa dalam OTT kasus tersebut yaitu Yadi Herdianto sebagai Kasubsi Penuntutan Kejati DKI Jakarta dan Yuniar Sinar Pamungkas sebagai Kasi Kamnegtibum TPUL Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. (ril/detik.com)

Feri Tas disela-sela hari liburnya mengatakan, "Peristiwa yang baru saja terjadi di Kejati DKI sangat memprihatinkan pribadi saya, 'Tamparan' khususnya bagi Kejaksaan Negeri Bukittinggi serta umumnya bagi Kejaksaan seluruh Indonesia. Saya juga menghimbau kepada seluruh jajaran dan Keluarga Besar Kejari Bukittinggi untuk benar-benar menjaga diri dari tindakan yang merugikan dan selalu berupaya untuk menghindar dari segala bentuk perbuatan serupa yang dapat mencelakakan pribadi, keluarga dan institusi." Minggu, (30/06)

Ketika ditanya oleh jurnalis pasbana.com tentang hal tersebut jika terjadi di jajarannya, apa yang akan dilakukan Kepala Kejaksaan Negeri Bukittinggi?

Feri menjawab, "Tak terbayangkan oleh saya jika hal itu terjadi disini, yang pasti akan tergores dihati, betapa sedihnya ketika peristiwa yang sama terjadi di Kejari Bukittinggi. Prinsip saya jelas, tidak ada ruang yang nyaman bagi para koruptor apa lagi penegak hukumnya yang ikut bermain-main dengan koruptor. Penerima dan pemberi sama-sama bisa ditindak dalam pidana korupsi."

Akhir wawancara Feri menambahkan, Naudzubillahii min dzaaliq, mari kita semua berdoa, semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah SWT, mohon ampun dengan bermunajad kepadaNya, Astaghfirullah haladziim. Aamiin-aamin Ya Robbal alamin. (Rizky)
×
Kaba Nan Baru Update