Notification

×

Iklan

Iklan

Tradisi Manjalang Ninik Mamak

10 Juni 2019 | 14.35 WIB Last Updated 2022-06-30T07:47:38Z
Dokumentasi Manjalang Ninik Mamak ( foto : Istimewa )

Limapuluh Kota -- Ada satu tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat Nagari Muaro Pati Kecamatan Kapur IX Kabupaten Limapuluh Kota setiap Hari Raya Idul Fitri tiba. Tradisi tersebut dikenal dengan Manjalang Ninik Mamak.

Tahun ini, anak Nagari Muaro Pati menggelar acara Manjalang Ninik Mamak pada hari Jum'at (7/6). Seluruh Ninik Mamak,cadiak pandai,bundo kanduang,pemuda/i,serta seluruh lapisan masyarakat ikut bergabung dan memeriahkan kegiatan ini. 

Acara ini dimulai dari arak iriang atau biasa di sebut “baaghak” sepanjang kampung sampai nanti menuju rumah/istano tempat acara dipusatkan.
Sampai di rumah gadang/Istano yang didaulat sebagai tuan rumah, rombongan disambut dengan tari Pasambahan dan Silat tradisi oleh Dubalang.

Baru dilanjut dengan dengan Silaturahmi saling sapa dan salam tangan dengan saling berucap permohonan maaf.

Silaturahmi ini dilakukan segala unsur yang ada di Kenagarian ini. Mulai dari pemerintahan nagari,niniak mamak,alim ulama,cadiak pandai,bundo kanduang,pemuda/i serta seluruh masyarakat yg ada di nagari Muaro Paiti.

Setelah itu Niniak Mamak 4 Suku Gadang Yang ada di Nagari Muaro Paiti memulai pidato adat. Para niniak mamak ini akan malega kato ( Seperti berbalas pantun) antar pasukuan dalam mengajak mengunyah sirih ( Sombah Siriah). 

Hal utama dalam sebuah kegiatan. Sirih pinang wajib ada sebagai pembuka acara.
Setelah sombah siriah selesai, ada acara yang sangat dinanti nanti para hadirin yang hadir di Istano tersebut, yaitu Makan Bajamba. yang mana Jamba ( Talam berisi nasi dan sambal) dibawa oleh kaum ibu/Bundo Kanduang Nagari Muaro Paiti.

Panjat Pinang menjadi Acara penutup acara tradisi manjalang Niniak mamak tersebut. Seluruh lapisan masyarakat boleh ikut dalam acara hiburan ini.

Arak iriang manjalang Niniak Mamak merupakan salah satu tradisi di Nagari Muaro Paiti, khususnya Kapur IX umumnya yang masih terjaga sampai saat ini. Dan ini merupakan kearifan lokal yang harus kita jaga, cerita Rahmatullah Hafizt,  anak Muda nagari ini yang eksis memposting setiap kegiatan di kampungnya di dunia maya.

Tradisi manjalang Niniak Mamak ini sangat bermanfaat buat menjalin dan meningkatkan hubungan silaturahim ditengah masyarakat saat ini. Saling memaafkan bahkan untuk lebih mengenal mana yang dunsanak dan handai taulan. Makin kuat ikatan kita dengan sanak handai taulan kita, makin tahu indonesia yang sebenarnya(rel)
×
Kaba Nan Baru Update