Notification

×

Iklan

Iklan

Ratusan Peserta ICGE Dari Berbagai Negara Hadir di Kota Padangpanjang

01 Juli 2019 | 22:58 WIB Last Updated 2019-07-01T15:58:18Z


Padangpanjang - Seminar International Conference on Global Education (ICGE) yang dipusatkan di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, diikuti ratusan peserta dari dalam maupun luar negeri, Senin (1/7).

Kegiatan yang resmi dibuka Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) yang diwakili Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Ir. Benni Warlis, MM itu mengusung tema Humanising Technology For Ir 4.0.

Dengan Narasumber berasal dari berbagai Negara diantaranya Kepala LLDikti Wilayah X Prof. Herry, MBA, Ph.D, Dekan Fakultas Pendidikan UKM Malaysia Prof. Dato Dr. Norazah Moch Nordin, Univercity of Winconsin Milwaukee USA dan UKM Visiting Professor Prof.  James T. Collins, Univercity Gaza Palastine Dr. Zayed M.M Abu Taeila Al-Azhar, dan Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Johanes Eka Priyatma, M.Sc, Ph.D.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Ir. Benni Warlis, MM dikesempatan tersebut mengucapan terimakasih atas penyelenggaraan Seminar yang bertaraf Internasional di Kota Padangpanjang, “semoga nantinya usai pelaksanaan kegiatan ilmunya dapat diimplementasikan di Sumbar khususnya Padangpanjang," ujarnya.

Benni Warlis mengatakan, bahwa mutu pendidikan semakin hari berkembang semakin pesat, ditambah lagi dengan perkembangan teknologi. Dengan perkembangan itulah diharapkan mutu pendidilan di Sumbar juga berkembang dan meningkat sama halnya dengan daerah luar.

Senada dengan itu, Walikota Padangpanjang H. Fadly Amran, BBA mengharapkan Konferensi ini dapat menghasilkan sebuah resolusi terhadap kemajuan sistem pendidikan terutama di era industri 4.0.

"Kami juga inginkan Padangpanjang sebagai pelaksana dapat menyerap segala ilmu dan masukan-masukan dari seluruh narasumber," ujar Walikota.

Selain itu, Walikota juga akan menggagas program wajib belajar 12 tahun  akan beranjak pada wajib belajar 16 tahun. "Sebagai kota kecil dan berjulukan kota pendidikan, kita ingin Padangpanjang menjadi pilot project," ungkapnya.

Walikota Fadly menyampaikan, saat ini, Pemko Padangpanjang telah membeasiswakan sekitar 200 hingga 300 pelajar, kedepannya Pemko berharap dengan gagasan wajib belajar 16 tahun, Padangpanjang juga bisa memberikan beasiswa untuk pelajar.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pendidikan UKM menyebutkan ICGE telah diadakan sejak tahun 2013  lalu. Tema yang dibahas tentang topik utama dalam program ekonomi dunia. Digitalisasi memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan saat ini.

"Harapannya kemajuan teknologi di era  4.O dapat diadaptasikan dalam dunia pendidikan," ujarnya.

Sama halnya dengan Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Padang Henry Mapesona mengatakan hasil dari ICGE adalah sebuah resolusi yang dikontribusikan untuk perkembangan ekonomi dan pendidikan sehingga menghasilkan lulusan-lulusan pendidikan yang mempunyai daya saing di dunia internasional.

"Kita berharap kontribusi itu dapat lahir dan berkembang juga di Indonesia terutama Padangpanjang," pungkasnya. (Del)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update