Padangpanjang – Guna mengurangi penyakit masyarakat (Pekat), Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) setempat berikan pembinaan dan penyuluhan kepada siswa SMA dan guru BK di Kota Padangpanjang.
Pembinaan dan penyuluhan yang digelar di auditorium mini Mifan Waterpark & Resort, Rabu (2/10) itu, mengangkat tema tingkatkan kewaspadaan terhadap pengaruh LGBT bagi generasi penerus.
Walikota Padangpanjang, H. Fadly Amran, BBA melalui Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pembangunan Ervic Rinaldy, SH mengatakan, bahwa di era globalisasi ini, persaingan semakin ketat dan pembangunan SDM merupakan sasaran utama.
"Permasalahan yang sering muncul adalah kecenderungan masyarakat yang melanggar hukum dan tidak sesuai dengan norma yang ada di tengah masyarakat" tambahnya.
Oleh karena itu, dikatakan Ervic, diperlukan langkah untuk mengatasi ini semua. “Pemko mengupayakan hal tersebut melalui penyuluhan dan sosialisasi yang dilakukan setiap tahun, agar masyarakat Padangpanjang terjamin dan terhindar dari penyakit masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Pol PP Suryani, A.Md menambahkan, bahwa kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat tentang penyakit masyarakat pelanggar perda khususnya terkait dengan LGBT.
“Melalui sosialisasi bahaya LGBT bagi generasi muda ini kita bisa meningkatkan peran aktif generasi muda dalam pencegahan LGBT dalam lingkungan keluarga, tempat tinggal dan lembaga pendidikan. Sehingga menciptakan Padangpanjang yang paham dan mengerti akan dampak dan bahaya LGBT,” pungkasnya. (Del)
.jpeg)
