Notification

×

Iklan

Iklan

Walikota Sawahlunto Deri Asta, Sandang Gelar Adat "Rangkayo Mudo Dirajo"

12 November 2019 | 12.32 WIB Last Updated 2019-11-12T05:32:16Z


Sawahlunto - Walikota Sawahlunto, Deri Asta, secara adat resmi menerima dan menyandang Gelar Adat "Rangkayo Mudo Dirajo". Gelar Sangsoko adat yang dilewakan oleh Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatra Barat. Malewakan gala Kehormatan Sangsoko adat itu didahului dengan Pati Ambalau dan pengukuhan H. Ir Dahler Dt Panghulu Sati sebagai Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Sawahlunto beserta pengurus Periode (2019 - 2024), Senin (11-11) bertempat di Gedung BDTBT Kota Sawahlunto.

Usai dilewakan gala kehormatan sangsoko adat sebagai Rangkayo Mudo Dirajo, Walikota Sawahlunto Deri Asta meminta dukungan dan masukan dari segenap unsur tokoh adat dan masyarakat agar dirinya dapat menjalankan amanah sesuai gala kehormatan sangsoko adat yang dilewakan tersebut.

“Kami menyadari, kepercayaan dari unsur-unsur adat dalam melewakan gala sangsoko ini kepada kami mengandung amanah yang besar. Untuk mengemban amanah itu dengan baik, maka pastilah kami tidak bisa melakukannya sendiri tanpa masukan, saran dan dukungan dari niniak mamak, cadiak pandai, alim ulama, bundo kanduang serta seluruh masyarakat,” tutur Deri Asta "Rangkayo Mudo Dirajo".



Ketua LKAAM Sumatra Barat, M. Sayuti Datuak Rajo Panghulu mengatakan, pemberian Gala Sangsako kepada Walikota Deri Asta sudah memenuhi persyaratan adat dan telah mendapat persetujuan dari Kaum Sumagek Talawi pada 25 Oktober 2019 lalu. Gelar Adat yang disematkan bagi Walikota Muda tersebut mempunyai makna tersendiri. Rangkayo artinya, orang yang kaya bukti pekerti dan harta benda. Mudo artinya, orang muda ringan tangan suka membantu dan Dirajo artinya, Pemimpin tertinggi yang bijaksana di Sawahlunto.

"Usulan pemberian Gala Sangsako dibahas dan disetujui dalam rapat pleno Pengurus LKAAM Provinsi Sumatera Barat beberapa waktu yang lalu. Gala Sangsako merupakan gelar kehormatan bukan gelar Sako, yang diberikan kepada tokoh-tokoh yang berjasa untuk Minangkabau, Islam, bangsa dan negara. Gelar ini juga akan diberikan kepada siapa saja yang punya manfaat bagi kemashlahatan umat dan warga di ranah minang," jelas Ketua LKAAM Sumbar, M. Sayuti Datuak Rajo Panghulu.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Biro Organisasi Setdaprov Sumbar, Irwan mengharapkan gala sangsako adat yang kini diemban oleh Walikota Deri Asta dapat menjaga dan meningkatkan keutuhan adat dan budaya di kota tua yang sudah diakui UNESCO sebagai ‘World Heritage’ tersebut.

Pelewaan gala sangsako adat kepada Walikota Deri Asta diselenggarakan bersamaan dengan prosesi pelantikan dan pengukuhan Ketua LKAAM Kota Sawahlunto dan pengurus masa jabatan 2019 – 2024. Dimana Ketua LKAAM Kota Sawahlunto yang terpilih untuk periode tersebut adalah Dahler Datuak Panghulu Sati dengan Wakil Ketua Edrizon Effendi Khatib Bosa.(dyko)
×
Kaba Nan Baru Update