Notification

×

Iklan

Iklan

Jelajah Kota Pusaka Bersejarah Kembali Digelar Pramuka Kwarcab 11 Sawahlunto

24 Februari 2020 | 12.46 WIB Last Updated 2020-02-24T05:46:05Z



SAWAHLUNTO –  Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (kwarcab) 11 kota Sawahlunto menggelar kegiatan Jelajah Kota Pusaka Bersejarah ke XI yang dibuka Wakil Walikota Sawahlunto Zohirin Sayuti di Lapangan Segitiga (Lapseg) Ombilin kota tersebut, Minggu (23/2/2020).

Jelang dimulainya kegiatan dalam rangka peringatan hari lahir Robert Baden Powell, Bapak Pramuka Sedunia dan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Zohirin Sayuti, memimpin doa untuk siswa yang menjadi korban hanyut saat melakukan susur Sungai Sempor, di Sleman, Yogyakarta pada Jumat (21/2/2020) kemarin.

“Jadikan kegiatan ini untuk lebih mendekatkan dan berupaya ikut melestarikan kota Sawahlunto yang telah menjadi Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto yang telah menjadi warisan Dunia yang tetap dijaga keindahan dan kebersihan karna pramuka mendidik untuk peduli serta bertanggungjawab” harap Zohirin.

Pemerintah daerah sangat medorong agar kegiatan pendidikan kepramukaan dan berharap tetap menjalakan pelatihan serta kepedulian terhadap lingkungan sehingga dapat membangun ketakwaan serta karakter anak - anak kota ini. “ tentunya sebagai anak pramuka dituntut implementasikan Tri Satya dan laksanakanlah Dasa darma pramuka pada lingkungan dan kehidupan dimasyarakat” pinta Wawako.

Ketua Panitia Pelaksana, Refjon menambahkan, kegiatan itu bersifat penjelajahan kota. Materi kegiatan meliputi permainan besar Pramuka, games (out door activity). Melacak tanda jejak, sandi – sandi Pramuka dan semaphore yang diikuti diikuti 380 pramuka yang terdiri dari 22 regu Penggalang dan 14 sangga Pramuka Penegak serta Gugus Depan Pramuka Berkebutuhan Khusus yang berpangkalan di Sekolah Luar Biasa (SLB).

“Pemecahan materi bisa terpecahkan seiring dimulainya penjelajahan dan masuk museum. Karena petunjuk pemecahan materi ada sepanjang rute yang dilalui,” ulasnya.

Sepanjang perjalanan, peserta juga wajib melakukan operasi semut, yaitu membersihkan sampah yang ditemui yang juga jadi penilaian tersendiri oleh Satuan Karya (Saka) Kalpataru. Sehingga dengan kegiatan ini, Pramuka turut punya andil dalam melestarikan Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto dan turut  menjaga kelestariannya. (RMN)
×
Kaba Nan Baru Update