Notification

×

Iklan

Iklan

Kebakaran Rumah Gadang dan 3 Rumah Semi Permanen Memakan Satu Korban Jiwa

23 Februari 2020 | 18.23 WIB Last Updated 2020-02-23T11:23:47Z

Solok, Pasbana -- Kebakaran menghanguskan satu rumah gadang dan 3 unit rumah semi permanen di Jorong Parik, Nagari Bukik Tandang, Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok, Minggu (23/02/2020).

Kebakaran juga memakan korban jiwa atas nama Asra Hadi (43) yang ditemukan tewas terpanggang di atas tumpukan puing rumah gadang yang terbakar tersebut.

Wali Nagari Bukit Tandang Wendra kepada beritanda1.com mengungkapkan, kebakaran itu terjadi sekira pukul 11.30 wib. Saat itu, warga melihat api sudah mulai membesar dan menjalar ke seluruh sisi rumah gadang milik kaum Datuak Endah Kayo, pengulu suku Sungai Napa nagari Bukit Tandang tersebut. “Warga melihat api sudah membesar saja, tidak tahu  apa penyebabnya,” terang Wendra.

Hanya menggunakan peralatan seadanya, warga mencoba berjibaku memadamkan api sembari menunggu bantuan dari Damkar Kab. Solok. Namun sayang, api dengan cepat menjalar ke seluruh rumah gadang yang sebagian besar terbuat dari kayu tersebut, dan menjalar ke tiga rumah yang berada di sekitarnya.

“Mayoritas warga sedang sibuk dengan aktivitas hariannya di siang hari tadi. Hanya kaum ibu yang banyak di rumah. Mereka berteriak-teriak sehingga membuat warga di sekitar berhamburan keluar rumah dan turun ke lokasi,” bebernya.

Lima unit mobil damkar dari Kab. Solok dan Kota Solok yang datang ke lokasi setengah jam kemudian, berupaya melokalisir api agar tidak merambat ke rumah warga lainnya.

 “ Api baru bisa dipadamkan sekira pukul 13.30 WIB. Ada 4 unit rumah yang hangus terbakar. Selain empat rumah, satu orang meninggal dunia adalah Asra Hadi, guru SMK Tanjung Alai,” kata Kasat pol PP dan damkar Ka. Solok Drs. Efriadi,MM yang dihubungi terpisah.

Efriadi menyebutkan, rumah yang terbakar tersebut  terdiri dari rumah gadang milik kaum Datuak Endah Kayo, pengulu suku Sungai Napa, Sedangkan rumah lain adalah milik  Usra dan Ewen bandaro Kayo, kemudian Tati dan Isal Kawi serta rumah Johana. 

” Ke empat rumah tersebut habis dilalap sijago merah. Tidak satupun  barang yang bisa diselamatkan,”  terangnya.

Atas kejadian itu, camat Bukit Sundi N Efyardi bersama forkompincam Bukit Sundi menyampaikan duka yang mendalam. Ia bersama pemerintah nagari Bukit Tandang terus melakukan koordinasi guna mencarikan solusi untuk penampungan sementara para keluarga korban kebakaran.

 ” Saat ini korban terbakar sudah dievakuasi dan dibawa ke RSU Solok guna kepentingan visum, sebelum dikebumikan,” jelasnya.

Sementara melihat bangunan yang terbakar bersama isi rumah, pihak pemerintah nagari terus melakukan pendataan terkait kerugian yang menimpa warganya tersebut. 

“Melihat kondisi saat ini, kerugian ditaksir mencapai Rp. 2 Miliyar. Karena untuk 1 unit rumah gadang itu saja, sudah dipastikan biayanya sangat besar,” tambah Wali Nagari Bukit Tandang, Wendra.(rel/haluan)
×
Kaba Nan Baru Update