Notification

×

Iklan

Iklan

Pasca Longsor di Taruang Taruang, Nofi Candra Turunkan Alat Berat

21 Februari 2020 | 06.25 WIB Last Updated 2020-02-20T23:25:01Z
Warga Jorong Sawah Jantan  jalan kaki membawa hasil panennya ke pusat Kecamatan

Solok , Pasbana.com - Pasca Longsor yang terjadi di Jorong Sawah Jantan Nagari Taruang Taruang Kecamatan IX Koto Sungai Lasi Kabupaten Solok,  mengakibatkan akses jalan tertutup total dan tidak bisa dilalui kedaraan roda empat maupun roda dua. 

Akibat  hujan deras yang mengguyur Kabupaten  Solok sepekan terakhir mengakibatkan  sejumlah titik longsor di Nagari Taruang-Taruang. Tercatat 11 titik longsor di Jorong Sawah Jantan.

" Kondisi tersebut membuat aktifitas warga terganggu, karena akses yang menjadi penghubung transportasi warga tertutup material longsor sejak Selasa (18/2)," ucap Diki  Kepala Jorong setempat kepada media ini, Kamis (20/2).

Menurutnya, masyarakat melalui pemerintah nagari setempat telah melaporkan peristiwa tersebut kepada pemerintah daerah Kabupaten Solok untuk dilakukan penanganan segera. Namun karena keterbatasan peralatan alat berat milik pemda, longsor di daerah itu belum tersentuh.


" Kemarin sudah ada alat berat yang datang ke lokasi longsor, namun karena tidak sesuai dengan medan, alat berat tersebut ditarik kembali untuk menangani titik longsor di daerah lain, yang juga terkena longsor,"ungkapnya.

Diki Iswara juga  menyebutkan, jalan yang tertutup longsor merupakan jalur tercepat bagi warga yang berada di Jorong tersebut, untuk menuju ke jalan lintas Sumatera di Jorong Batang Pamo Nagari Pianggu Kecamatan IX Koto Sungai Lasi. Jaraknya hanya sekira 2 kilometer saja. Sementara akses lain yang menjadi penghubung ke daerah berpenduduk sekira 250 jiwa lebih itu harus berputar jauh sekira 11 km lebih.

 " Kami kasihan dengan anak-anak sekolah yang harus berputar arah untuk menuju ke sekolah yang terletak di pusat kecamatan tersebut. Mereka harus mengeluarkan biaya ojek sebesar Rp. 25 Ribu untuk sampai ke sekolah," terangnya.

Mengatasi persoalan itu, warga setempat melakukan gotong royong secara manual dengan peralatan seadanya. Namun karena keterbatasan tenaga, hasilnya pun tidak maksimal. 

"Sudah tiga hari jalur ini tertutup longsor. Kami bersama Babin Kamtibmas dan Babinsa sudah melakukan gotong royong secara manual. Namun hasilnya tidak semaksimal dengan menggunakan alat berat," terang Diki.

Ditengah kegalauan tersebut, satu unit alat berat berupa eskavator mini datang ke lokasi longsor. Mesin tersebut merupakan pinjaman dari mantan senator DPD RI H. Nofi Candra. Melalui salah seorang perantau Yoselino Nursal, persoalan yang dihadapi masyarakat tersebut disampaikan kepada NC, panggilan akrab Nofi Chandra.


 "Alhamdulillah beliau langsung merespon dengan menurunkan alat berat ke lokasi longsor," kata Diki.

Sejak pagi, kata dia, alat berat sudah bekerja memindahkan material longsor untuk membuka akses warga setempat. 

" Saat ini sudah 50 persen titik longsor bisa dibersihkan. Selain alat berat, warga di sini bersama Babinsa TNI dan polri  juga ikut turun membantu pekerjaan," ucapnya. 

Ketika dikonfirmasi kepada H.Nofi Canda melalui selulernya membenarkan bahwa ini merupakan bentuk kepeduliannya kepada masyarakat Kabupaten Solok, Nagari Taruang-Taruang,  pihaknya berharap semoga bisa sedikit membantu dan bermanfaat untuk masyarakat, tutupnya.

Kepedulian dan respon cepat pemilik NC Plaza tersebut praktis mendapat apresiasi dari warga setempat hal ini disampaikan oleh Mardius pemuda peduli nagari. 

"Atas nama warga Taruang-Taruang, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas respon dan kepedulian NC, dengan bantuan dan respon dari beliau sehingga akses jalan bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat sehingga tranportasi yang sempat terhalang akibat longsor bisa dilalui kembali, " ucap seorang Warga.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Solok Syaiful,ST,MM dan Kabid Bina Marga yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp tentang kejadian longsor yang menutupi badan jalan Jorong Sawah Jantan ini, belum ada komentar dan penjelasan terkait hal ini.(Nal)
×
Kaba Nan Baru Update