Notification

×

Iklan

Iklan

Cegah Virus Corona di Sekolah, Paling Efektif Terapkan PHBS

05 Mei 2020 | 15.18 WIB Last Updated 2020-05-05T08:18:48Z

Payakumbuh - Beberapa hari ini virus corona santer diobrolkan masyarakat. Termasuk di dunia pendidikan. Guna melakukan pencegahan terhadap tertularnya virus tersebut di antaranya dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Sebanyak 115 orang kepala sekolah mulai dari tingkat TK/RA, SD/MI, SMP/MTs negeri dan swasta di Kota Payakumbuh, baru-baru ini sengaja dikumpulkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh. Tujuan dikumpulkannya kepala sekolah tersebut sebagaimana diterangkan Kepala Dinas Pendidikan adalah untuk menerima Sosialisasi dan Edukasi tentang Pencegahan Penularan Covid-19.

"Sebelumnya, kita sengaja kumpulkan kepala sekolah guna menerima edukasi pencegahan dan penularan virus Corona atau Covid-19, khususnya di lingkungan pendidikan. Sehingganya tradisi PHBS mampu menangkal virus tersebut,” ujar Agustion, Selasa (5/5).

Dikatakan Agustion, pencegahan yang paling efektif adalah menerapkan pola tersebut. Pencegahan spesifik yang dapat dilakukan hindari kontak langsung tanpa terproteksi dengan orang sakit dan satwa liar.

Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Covid 19 ini menghadirkan Narasumber Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dr. Bakhrizal,"terang AH Agustion diamini Sekretarisnya Dasril bersama Kepala Bidang di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh. 

Dinyatakan Kadis Kesehatan, Bakhrizal selaku narasumber, banyak yang merasa khawatir dan takut berlebihan dengan adanya virus corona. Virus hanya bisa berkembang pada tubuh dengan daya tahan tubuh rendah.

Menurutnya, wabah virus corona menjadi penyadaran kepada masyarakat, bahwa PHBS tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari dan perlu terus dikampanyekan kepada khalayak luas. Kesadaran masyarakat ini tidak saja akan mencegah covid 2019. Tapi juga banyak penyakit lain yang bisa dicegah, seperti penyakit TBC, penyakit tidak menular dan lainnya.

“Virus corona merupakan varians baru yang berbeda dari MERS-CoV dan SARS-CoV. Termasuk virus RNA yang bereplikasi pada sel hidup, melalui reseptor sel epitel paru, mukosa hidung dan mulut serta usus halus. Sehingga disebut juga zoonosis atau virus yang menyebar dari hewan ke manusia dan dapat terjadi juga penularan antar manusia dengan kondisi tertentu," jelasnya.

Gejala yang muncul (Common Human Corona symptoms) adalah demam, bersin, nyeri tenggorokan, sakit kepala, sesak nafas, letih lesu dan diare.Selain itu, kasus yang berat menunjukan gejala SARI (Severe Acute Respiratory Infection) seperti pneumonia.

Masa inkubasi virus ini dari terinfeksi sampai menimbulkan penyakit selama 2-14 hari, peneliti di China menyebutkan sampai dengan 24 hari.WHO telah menetapkan keadaan tersebut sebagai Situasi Darurat Global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

“Karena itu, banyak makan yang sehat dan penuhi nutrisi tubuh dan perbanyak olahraga. Sehingga kondisi tubuh terus fit,” tandasnya.
(BD)
×
Kaba Nan Baru Update