Limapuluh Kota - Tindak lanjut dari pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan berakhir 7 Juni 2020, Kabupaten Limapuluh Kota siap melaksanakan era kenormalan Baru. Bupati Limapuluh Kota H.Irfendi Arbi memimpin Apel Gabungan TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Damkar dan Dishub, Sabtu (6/6) di Pasar Sarilamak Kec.Harau.
Apel gabungan untuk memastikan kesiapan pemangku kepentingan untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan dalam melaksanakan kenormalan baru, yang mulai dilaksanakan 8 Juni 2020. Bupati dalam amanatnya menegaskan, pada era kenormalan baru ini kita fokus untuk menegakan disiplin protokol kesehatan bagi semua warga masyarakat ketika melaksanakan kehidupan sehari-hari, apalagi lagi aktifitas ekonomi sudah mulai dibuka kembali.
“Masyarakat diharapkan kesadaran dan ikhlasannya untuk memakai masker, menjaga jarak, sering mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan. Mari kita jalankan tugas mulia ini dengan sabar dan disiplin,” tutur Bupati.
Selesai apel Bupati dan Forkompinda menyerahkan bantuan Alat Penyemprotan kepada perwakilan Camat dan Wali Nagari diwakili Camat Harau Andri Yasmen, S.Sos dan Wali Nagari Sarilamak Olly Wijaya, SE. Kemudian seluruh peserta Apel meninjau pasar Pokan Sotu Sarilamak dan langsung memberikan bimbingan ke pengunjung pasar tentang perlunya menjaga kesehatan dan patuh terhadap protokol kesehatan.
Sembari menyerahkan masker ke masyarakat yang belum memakai masker, Dandim 0306 Limapuluh Kota Letkol Kav.Ferry Lase mengatakan, lebih 95 persen pengunjung pasar telah memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan lainnya. “Ini merupakan awal yang baik untuk menegakan era Kenormalan baru,” jelasnya.
Wali Nagari Sarilamak Olly Wijaya, SE berbahagia atas adanya kegiatan ini, karena telah membantu Pemerintahan Nagari Sarilamak dalam mendidik masyarakat untuk sadar dan patuh terhadap protokol kesehatan secara khusus untuk pedagang dan pengunjung pasar Sarilmak.
“Dengan melaksanakan era Kenormalan baru berbagai bidang kehidupan masyarakat seperti pembukaan tempat ibadah, pasar, tempat wisata dan aktifitas ekonomi lain, diharapkan kehidupan masyarakat akan pulih kembali, jika patuh dan taat untuk melaksanakan protokol kesehatan,” simpul Olly. (BD)
.jpeg)
