Notification

×

Iklan

Iklan

Hikmah Pandemi

24 Juli 2020 | 13.43 WIB Last Updated 2020-07-24T06:43:25Z

                     Oleh: Muhammad Syukron, Lc


Pasbana.com -- Lebih kurang 14 abad tahun yang lalu Nabi Muhammad Saw telah memberikan isyarat bahwa akan datang suatu zaman dimana umat ini banyak, namun ia bagaikan buih di lautan, terombang ambing dengan hiruk pikuk nya zaman. Sedikit diantara mereka yang menyadari kalau masa itu adalah kondisi akhir zaman. 

Fitnah dimana-mana, pembodohan generasi merajalela, cover teknologi dengan memakai bahasa canggih tinggi melangit, terkesan dipaksakan untuk menyeimbangi kehidupan bermasyarakat. Umat dibikin berpecah belah, dijadikan kelinci percobaan karena rakusnya ambisi dunia para pemangku kebijakan. Bagi yang sanggup berjuang dan melewati hiruk pikuk itu maka dia lolos dan bisa bertahan, namun bagi siapa yang kalah dan lemah, maka dia terpaksa harus berguguran secara konyol karena kepentingan para pemangku jabatan.

Siapa yang akan bertanggung jawab ? 
Umat dibodohi dan ditakuti, berbagai macam cara bagi mereka mencari celah bagaimana umat ini terpecah belah, karena hakikatnya mereka sedang ketakutan dengan aura kebangkitan umat yang mulai menggeliat pesat diseluruh penjuru dunia. 

Janji Allah Swt itu pasti ... !!!

Ketakutan akan datangnya kebangkitan itu didahului oleh mereka dengan serangan budaya, teknologi, pemikiran dan merengsek kepada anak-anak generasi muda yang akan menjadi cikal bakal pengganti kepemimpinan mereka hari ini. Mereka takut, mereka gelisah, menghalalkan berbagai cara adalah jurus jitu baginya untuk melegalkan segala misi-misi pembodohan akan generasi penerus bangsa. 

Sama halnya yang terjadi saat ini, virus dan pandemi yang semakin menjadi-jadi ini entah kapan akan behenti, seakan-akan kita tidak lagi percaya dengan info dan berita yang beredar saat ini, boleh percaya ataupun tidak, karena memang ada yang sudah mati karena virus pandemi. Namun apakah kita meyakini begitu saja ? Banyak kejanggalan disana sini, karena hati nurani tidak bisa mati dan dibohongi untuk hanya sekedar untuk ditakut-takuti. 

Hanya Allah Swt tempat kita berserah diri setelah kita maksimalkan ikhtiyar sedari dulu sampai saat ini, apapun yang akan terjadi itulah taqdir ilahi yang patut kita jalani, baik atau buruknya itu tergantung kepada hati dan jiwa yang marasai sampai dimana dia akan membersamai kita dalam hidup ini. 

Cukup .... !!!
Sudahilah sandiwara ini .... !!!
Kami ingin hidup biasa dengan kebiasaan yang hakiki ... !!!
Keterbatasan saat ini sudah disadari ada yang menunggangi .... namun kami rakyat ini tau diri, tetap sabar menanti apa yang sebenarnya yang sudah, sedang dan akan terjadi .... !!!

Selamat datang para penyelamat negeri .... !!!
Menanti datangnya generasi emas beberapa puluh tahun lagi .... 
Untuk merobah negeri kepada arah yang lebih baik lagi .... 

Bersiap-siaplah wahai pemuda & anak negeri ... !!!!
×
Kaba Nan Baru Update