Tanah Datar — Kesebelasan PPLP Sumbar dalam tour friendly, harus menelan pil pahit setelah dipermalukan tuan rumah Dilaraf FC dengan skor akhir 3-2 di Lapangan Ladang Laweh Batipuh Tanah Datar, Rabu (22/7).
Skuad tim tamu yang diperkuat pemain-pemain berpengalaman di Liga 1 dan Liga 2, di awal laga lansung mengambil inisiatif menyerang. Irsad Maulanan CS terus memombardir pertahanan Dilaraf FC yang di komandoi Ahmad Hawari dengan serangan dari berbagai lini. Asis manis Rahmad Malalo di menit ke 5 berhasil diesksekusi Irsyad dengan baik dengan mencatatkan skor 1-0 untuk PPLP Sumbar.
Unggul sementara 1-0, tim PPLP makin menggasak jantung pertahanan Dilaraf FC dan kembali berbuah manis menambah pundi gol menjadi 2-0 melalui kaki Murdiono pada rentang waktu yang sangat singkat. Meski terus didesak lawan, tim tuan rumah di bawah besutan Riki Tando ini tidak patah arang dengan menjaga ritme permainan.
“Memanfaatkan overconfident tim tamu, Ahmad Hawari CS mulai mengimbangi permainan dengan memberikan serangan balasan. Kekompakan anak-anak hingga di penghujung babak pertama, berhasil memperkecil ketinggalan menjadi 2-1. Skor tidak berubah hingga pluit paroh waktu pertama dibunyikan wasit pertandingan,” ungkap Riki.
Memasuki babak kedua, asuhan pelatih Riki Tando ini tak mau kehilangan muka di depan pendukungnya. Meski hanya diperkuat pemain-pemain muda dari Padangpanjang, Batipuah dan X Koto (Pabasko), berbalik mengambil inisiatif menyerang.
Keputusan Riki dengan memasukan pemain-pemain muda yang telah melalang buana di Liga 3 dan Poprov XV, menjadikan pola permainan dikuasai Dilaraf FC. Tim tamu PPLP Sumbar kembali dikagetkan gol kedua tuam rumah melalui kaki Ibnu Mareza. Posisi skor berimbang 2-2, tim PPLP asuhan Eri Syarief tampak meningkatkan kuantitas serangan di lini pertahanan Dilaraf FC.
“Kontrol emosi anak-anak sangat bagus sepanjang permainan. Situasi lawan yang terfokus menyerang, berhasil dimanfaatkan untuk berbalik mengungguli 3-2 melalui kaki Afdal Yusra. Anak ini pernah bermain Persijap Jepara 1 itu dan merupakan putra asli Padangpanjang,” beber Riki.
Berbalik unggulnya Dilaraf FC yang sempat tertinggal 0-2 menjadi 3-2, harus berakhir sebelum waktunya. Memanasnya permainan hingga dinodai satu Kartu Merah untuk pemain PPLP, koordinator pertandingan Arjumizer harus menghentikan pertandingan tersebut.
“Sangat disayangkan juga, pemain alumni PPLP Sumbar yang tadinya di elukan penunton, berbalik dicaci karena perbuatan tidak terpuji yang dilakukan seorang pemain profesional,” pungkas Riki. (***)