Notification

×

Iklan

Iklan

Kerja Teater Terlihat Mudah, Sesungguhnya Tidaklah Gampang (Catatan Latihan di TBM Sahabat Bukit Tui)

25 Oktober 2020 | 14.57 WIB Last Updated 2020-10-25T07:58:05Z

 




"Seniman Teater latihannya seumur hidup. Tak ada pensiun buat seorang seniman kecuali mati" (Arifin C. Noer | Teaterawan Indonesia)

Pasbana.com -- Teater Modern merupakan sebuah karya dan kerja kolektif. Pertunjukannya menjadi penuturan hidup dalam kehidupan manusia. Produksi teater membutuhkan kekompakan tim produksi dan artistik. 

Kemampuan ini menawarkan  wilayah komunikasi teater. Komunikasi bersifat empiris, meskipun cakupannya sampai ke wilayah gagasan, konsep, emosional dan prilaku. Pementasan teater akan berkualitas apabila memiliki kematangan identitas. 

Kematangan identitas akan terjadi lewat kualitas artistik dalam mewujudkan realitas teater melalui spektakel (bahasa panggung) meruang dalam peristiwa teater. Bahasa pangung (spektakel) yang utama adalah aktor.

Transformasi ke realitas pertunjukan merupakan tugas aktor/aktris yang harus cerdas dalam menafsirkan lakon untuk memunculkan konsep akting. Aktor sepanjang pertunjukan hendaknya cakapnya menciptakan laku, meruangkan sudut pandang dramatik lakon dan penciptaan ruang teaterikal. 

Aktor juga harus memiliki nalar yang tinggi. Sesungguhnya kerja teater tidak dapat diraih dalam tempo yang singkat, namun harus ditempuh dalam rentang waktu berpuluh tahun. Kerja teater bagi seorang aktor butuh wawasan, kecerdasan, kesabaran, ketekunan, dan tawakal serta latihan terus menerus tak henti.

Menjadi aktor yang handal bukanlah memilih naskah lakon lalu latihan. Namun butuh latihan dasar yang tak henti. Latihan tersebut, yakni Pernafasan, Olah Vokal, Olah Tubuh, dan Olah Sukma, serta Meditasi. Proses latihan inilah yang sedang saya lakukan bersama anak-anak di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sahabat Bukit Tui sejak tanggal 22-25 Oktober 2020 yang diinisiasi Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kota Padangpanjang berkat MOA dengan Jurusan Seni Teater ISI Padangpanjang juga bekerja sama dengan Komunitas Seni Kuflet Kota padangpanjang. 

Mempersiapkan tubuh untuk menghadapi latihan melalui tekhnik dasar secara berkesinambungan. Tubuh harus diolah seperti 'tanah liat' (harus mampu dipadatkan dan dilenturkan). Sementara vokal sebagai kenderaan imaji harus mampu menyampaikan pesan ke telinga penonton. Rasa, sukma dan meditasi merupakan perangkat dalam pembentukan diri seorang aktor/aktris untuk selalu menerima rangsangan sensitif dari otak  mengelola penguatan tubuh, vokal dan emosi yang terpancar melalui hati. 

Latihan seperti ini mengerahkan kekuatan rohani dan pikiran. Inilah yang sedang aku lakukan dalam proses kreatif melatih sembilan anak-anak calon aktor/aktris yang berada di TBM Sahabat Bukit Tui yang insyaAllah menjadi teaterawan muda dari kota Padangpanjang untuk masa depan Indonesia. Pendidikan teater ini akan berguna bagi pendidikan nasional khususnya bagi anak-anak yang akhirnya memiliki kemampuan dan wawasan tentang seni dalam menciptakan pendidika  berkarakter. Bravo! 

Ditulis oleh : Dr. Sulaiman Juned, M. Sn
×
Kaba Nan Baru Update