Notification

×

Iklan

Iklan

Sumpah Pemuda 92 Tahun Silam, Semangatnya Harus Tetap Ada

28 Oktober 2020 | 20.08 WIB Last Updated 2020-11-13T18:11:26Z





Tanah Datar -- Sesuai arahan pemerintah pusat, untuk kabupaten/kota diminta menyaksikan secara terbatas siaran langsung TVRI Pusat menayangkankan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 tingkat nasional.

Tidak terkecuali di Tanah Datar, Pjs. Bupati Erman Rahman bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra Suhermen , Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olah Abdul Hakim, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Riswandi, Kabag Humas dan Protokol Yusrizal, Kabid Pemuda Riswandi dan perwakilan organisasi pemuda mengikuti kegiatan tersebut di Gedung Indo Jolito, Rabu (28/10/2020).

Sebagaimana yang dikutip dari laman kemenpora.go.id, Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan semangat Sumpah Pemuda yang terjadi 92 tahun silam, harus tetap ada pada saat ini untuk menghadapi dunia yang berubah dengan cepat dan penuh dengan persaingan."Kini, 92 tahun telah berlalu, semangat Sumpah Pemuda harus terus menyala menghadapi dunia yang berubah dengan cepat," ujar Presiden.

Dalam arus besar globalisasi, lanjut Presiden, yang sering terjadi adalah persaingan yang sengit antarnegara dan juga antarindividu. Tidak jarang kompetisi itu berujung pada upaya saling mengalahkan dan saling menghancurkan yang kemudian menjadi energi negatif yang merugikan.

"Sumpah Pemuda justru membawa energi positif yang menyatukan. Persaingan dan perbedaan tidak harus membuat kita melupakan adanya masalah-masalah bersama, kepentingan-kepentingan bersama, maupun tujuan-tujuan bersama. Yang semuanya bisa kita selesaikan dengan cara bersatu dan bekerja sama," jelasnya.

Kepala Negara berpandangan bahwa bersatu dan bekerja sama adalah kunci untuk mencapai Indonesia Maju. Untuk itu, upaya-upaya untuk menjaga persatuan harus terus dilakukan. Menurutnya, menjadi Indonesia tidak cukup hanya dengan menjadi bagian dari wilayah Indonesia.

"Kita harus bekerja sama merawat keindonesiaan. Keindonesiaan harus selalu dijaga dengan semangat solidaritas dan rasa persaudaraan. Kita harus saling membantu satu sama lain dalam semangat solidaritas. Tidak ada Jawa, tidak ada Sumatera, tidak ada Sulawesi, tidak ada Papua, yang ada adalah saudara sebangsa dan setanah air," tegasnya.

Sesuai acara, Pjs Bupati Erman Rahman melanjutkan tugas mendampingi kunjungan Gubernur Sumatera Barat ke Pangian Lintau, Asisten Pemerintahan dan Kesra Suhermen mewakili Pjs. Bupati dalam memberikan kata sambutannya. "Selamat hari Sumpah Pemuda ke-92, mari kita bersatu dan bangkit demi kemajuan negeri sesuai tema peringatan tahun ini," ucapnya.

"Pandemi Covid-19 memaksa pemerintah daerah memangkas anggaran atau refocusing anggaran untuk penanganannya termasuk anggaran kegiatan kepemudaan. Namun demikian diharapkan pemuda tetap bersemangat dan menjadi pelopor kemajuan daerah dan bangsa," sebutnya lebih lanjut.  

Sumpah Pemuda diperingati setiap tahunnya berangkat dari peristiwa Kongres Pemuda ke-II di Jakarta tanggal 28 Oktober 1928, di mana perwakilan organisasi pemuda dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul dan ini menjadi pencetus persatuan dan semangat kaum muda memperjuangkan Indonesia Merdeka.

Tiga sumpah tersebut dirumuskan oleh Muhammad Yamin dan dibacakan Soegondo saat penutupan kongres, isinya.

Pertama:Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia
Kedoea:Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia. (ril/put)

×
Kaba Nan Baru Update