Notification

×

Iklan

Iklan

Rakor Penangggulangan Kemiskinan, Angka Kemiskinan Tanah Datar Tahun 2019 Berkurang 2.283 Jiwa

13 November 2020 | 23.55 WIB Last Updated 2020-11-13T16:55:03Z


 


Tanah Datar  -- Pemerintah Kabupaten Tanah Datar berkomitmen melakukan berbagai kebijakan dan upaya dalam penurunan angka kemiskinan, dan berkat kerjasama semua pihak angka kemiskinan semakin menurun setiap tahunnya.


Hal ini disampaikan Bupati diwakili Sekda Irwandi pada pembukaan Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Tanah Datar Tahun 2020 di Aula Eksekutif, Kamis (12/11/2020) secara virtual dengan seluruh SKPD, Camat dan Wali Nagari, serta dihadiri Ketua Baznas Yasmansyah, Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan Nuryeddisman, Asisten Ekobang Edisusanto dan undangan lainnya.


“Salah satu langkah Pemkab dalam menanggulangi kemiskinan dengan membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Daerah yang merupakan wadah koordinasi penanggulangan kemiskinan lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan,” jelas Irwandi.


Irwandi menambahkan, program penanggulangan kemiskinan merupakan kebijakan dan program yang dilakukan secara sistematis, terencana dan bersinergi dengan dunia usaha dan masyarakat bertujuan mengurangi jumlah penduduk miskin dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin melalui bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil.


“Menurut data BPS tahun 2019, dari 348.219 jiwa ada 16.200 jiwa penduduk miskin dengan presentase 4,66% dengan indeks kedalaman kemiskinan 0,42 dan indeks keparahan kemiskinan 0,06. Dibandingkan tahun 2018 penduduk miskin 18.483 jiwa,” ujarnya.


Dalam pelaksanaan kegiatan, tambah Irwandi, ada beberapa sasaran dan program yang harus diperhatikan, seperti menyempurnakan program perlindungan sosial, meningkatkan akses rumah tangga miskin terhadap pelayanan dasar, pemberdayaan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.


“Sementara itu, strategi untuk mengurangi kemiskinan dengan meningkatkan kemampuan dan pendapatan, mengurangi beban pengeluaran, mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil serta meningkatkan sinergi kebijakan program penanggulangan kemiskinan,” tukas Irwandi.


Irwandi juga katakan, pandemi Covid-19 yang terjadi tahun 2020 ini secara global sangat berdampak seperti pertumbuhan ekonomi yang melambat, penggangguran meningkat, kriminalitas meningkat, angka kemiskinan meningkat, kerawanan pangan, kesenjangan sosial, penurunan kontribusi pariwisata, pembangunan infrastruktur terhambat.


“Dengan tantangan yang berat ini, diharapkan kepada seluruh pihak dapat menjalankan program dan kegiatan guna pelaksanaan pemulihan ekonomi dan pengentasan kemiskinan,” ingatnya.


Sebelumnya, Sekretaris Baperlitbang Audia Safitri selaku panitia pelaksana menyampaikan, pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) berdasarkan Perpres Nomor 15 Tahun 2010, Permendagri Nomor 42 Tahun 2010, Permendagri Nomor 53 Tahun 2020 dan SK Bupati Tanah Datar nomor 050/164/Baperlitbang-2020.


“Rapat koordinasi ini dilaksanakan dengan tujuan mengurangi beban masyarakat miskin, meningkatkan sinergi kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan, meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin serta mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil,” tukas Audia.


Kegiatan dilanjutkan sesi tanya jawab dan diskusi yang dimoderatori Asisten Ekobang Edisusanto dengan seluruh peserta yang hadir di aula eksekutif dan melalui virtual melalui zoom meeting. (ril/put)

×
Kaba Nan Baru Update