Tanah Datar -- Dalam rangka milad MAAM (Majelus Adat Alam Minangkabau) ke VI pengurus organisasi ini, berkunjung ke Pondok Pesantren Darul Ulum Padang Magek, Tanah Datar, Sumbar, Selasa, (30/12).
Aiptu Yosrizal SH Datuak Tandilangik, selaku Ketua Umum Majelis Pertimbangan Tinggi (MPT) MAAM, menyebutkan, kegiatan milad tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan kondisi negara sedang dilanda Covid 19.
"Kita menghormati maklumat Kapolri. Jika kegiatan MAAM tahun tahun sebelumnya, dilaksanakan secara adat bakabasaran, tahun ini hanya beberapa pengurus dan anggota saja yang bertemu muka. Secara organisasi, milad dilangsungkan secara daring untuk menghindari kerumunan," katanya.
Namun demikian, tambahnya, menyantuni anak yatim piatu dan santri pondok pesantren tetap dilakukan secara sederhana, dengan cara menyambangi langsung.
Sementara itu, menurut Imam Limbago Majelis Tinggi MAAM, Tengku Irwansyah Angku Datuk Katumangguangan, MAAM yang fokus terhadap persoalan hukum adat warih bajawek, dalam milad ke VI ini, melaksanakan beberapa kegiatan sosial kemasyarakatan.
Salah satu, sebutnya, menyambangi Pondok Pesantren Darul Ulum di Nagari Padang Magek, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar dengan membawa nasi kotak untuk santri.
Guru Pesantren Darul Ulum Padang Magek, H. Jakfar Tuanku Imam Mudo, berterimakasih atas kepedulian lembaga ninik mamak ini, yang sudah beberapa kali mengadakan kegiatan, selalu menyambangi dan membawa buah tangan untuk Ponpes Darul Ulum, yang kini punya santri laki laki dan perempuan sekitar 300 orang itu.(*)
