Notification

×

Iklan

Iklan

Angin Bertiup Kencang, Sekitar Satu Ton Ikan Mati di Danau Maninjau

02 Februari 2021 | 20.15 WIB Last Updated 2021-02-02T13:17:02Z

Bangkai ikan kondisi mati secara massal dalam keramba jaring apung di Danau Maninjau, Selasa (2/2/2021). (Antarasumbar/Istimewa)


Agam -- Sekitar 1 ton ikan keramba masyarakat di Danau Maninjau - Agam mendadak mati. Kuat dugaan, matinya ikan-ikan jenis nila itu akibat cuaca buruk berupa angin kencang yang melanda kawasan tersebut.


"Ikan nila siap panen mati massal sejak Selasa (2/2/2021) pagi," kata Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto, dikutip dari Antara.


Menurutnya, sekitar 1 ton ikan tersebut merupakan milik Lubuk Kandang, Nagari Bayur, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam. Ikan-ikan tersebut berada di 10 keramba jaring apung.


"Setiap keramba jaring apung jumlah kematiannya sekitar 100-200 kilogram dan kita sedang melakukan pendataan pemilik keramba jaring apung itu," katanya.


Menurutnya, ikan-ikan diduga karena berkurangnya oksigen di dasar danau.


"Total kerugian petani akibat kematian itu sekitar Rp 20 juta dan bangkai ikan telah di keluarkan dari dalam danau," katanya.


Ermanto mengimbau nelayan untuk memanen ikan untuk dipindahkan ke kolam air deras dalam mengantisipasi kerugian cukup besar.


Ini mengingat bahwa potensi kematian ikan itu masih besar, mengingat angin masih kencang melanda daerah itu. (Antara)


×
Kaba Nan Baru Update