Notification

×

Iklan

Iklan

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Gubernur Mahyeldi: Ayo Pelihara Hutan

17 Juni 2021 | 19.59 WIB Last Updated 2021-06-17T12:59:23Z


Padang -- Pemeliharaan lingkungan hutan dari aksi-aksi ilegal yang akan merusak seperti penebangan liar menjadi salah satu kontribusi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam menjaga ekosistem lingkungan tetap terjaga.


"Ke depan tugas kita semua untuk menjaga dan mengurangi kerusakan hutan demi meminimalkan persoalah lingkungan yang mungkin timbul. Ini penting karena masalah lingkungan hidup adalah hal yang sangat substansial dalam kehidupan," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Padang, Kamis (17/6/2021). 


Ia mengatakan itu saat memperingati HAri Lingkungan Hidup Dunia 2021 di halaman kantor gubernur.


Ia mengatakan menjaga hutan bukan semata dengan petugas, tetapi bisa memberdayakan masyarakat sekitar hutan dengan beberapa skema yang memungkinkan diantaranya Perhutanan Sosial.


Selain itu bisa pula diberikan bantuan agar masyarakat sekitar hutan bisa mendapatkan penghasilan sehingga tidak lagi berupaya mencari penghasilan tambahan dengan merambah hutan.


"Salah satu bantuan yang pernah kita berikan adalah koloni lebah madu. Kita targetkan setahun itu paling tidak ada tambahan 1000 koloni lebah madu untuk masyarakat sekitar hutan," katanya.


Madu selain bisa memberikan tambahan penghasilan bagi peternak, juga penting untuk menjaga kesehatan yang meningkatkan vitalitas masyarakat sehingga kinerja bisa semakin baik.


"Karena untuk madu ini sudah ada pula kelompok yang mengelola, maka kita bisa membuat gerakan Minum Madu Asli di Sumbar. Gerakan ini akan menyasar sekolah-sekolah hingga ibu hamil untuk mencegah stunting," ujarnya.


Ditargetkan masyarakat Sumbar bisa meminum madu sekitar 350 ml setiap bulan.


Semakin banyak konsumsi madu, akan semakin banyak penghasilan masyarakat peternak di lingkungan sekitar hutan dan tidak ada lagi yang berfikir masuk hutan untuk penebangan liar sehingga lingkungan hutan bisa terjaga.


Selain itu Mahyeldi juga membacakan sambutan Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang sebelumnya telah disampaikan juga dalam peringatan yang sama pada 5 Juni 2021.


Dalam sambutan itu Mentri mengatakan berdasarkan literatur dan informasi dari berbagai ahli, dalam sepuluh tahun kedepan merupakan periode terpenting untuk mencegah bencana akibat perubahan iklim, serta untuk menjaga keanekaragaman hayati.


Dekade Restorasi Ekosistem juga untuk mencegah, menghentikan dan membalikkan degradasi ekosistem di seluruh dunia. Karena itu peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun ini merupakan saat untuk dapat melakukan penyesuaian berpikir dan bertindak. (Ril/bd) 

×
Kaba Nan Baru Update