Notification

×

Iklan

Iklan

Optimalkan Layanan Teknologi, Kominfo Terapkan 5G

04 Juni 2021 | 08.35 WIB Last Updated 2021-06-04T01:35:25Z


Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menerapkan kebijakan teknologi netral dalam implementasi layanan seluler generasi kelima atau 5G. Sehingga, operator seluler dapat mengoptimalkan nilai tambah dari layanan teknologi tersebut di masa depan.

"Pemerintah telah menempatkan pilihan teknologi 5G adalah teknologi netral. Karenanya, sangat tergantung kepada pilihan operator seluler untuk memanfaatkan pilihan teknologinya," kata Menteri Kominfo Johnny Gerard Plate melalui siaran pers yang diterima Kamis (3/6/2021).

Kebijakan teknologi netral yang dimaksud, adalah operator seluler tidak terikat dengan jenis teknologi tertentu. Dengan begitu, memiliki kesempatan untuk memilih teknologi netral yang cocok dengan pertimbangan bisnis dan kondisi perusahaan telekomunikasi terkait.

"Untuk itu, tentu saya berharap operator seluler memilih teknologi terapannya, teknologi baru di generasi ke-5 telekomunikasi yang tepat agar efisien, baik di infrastruktur maupun di operasionalnya, tentu itu kita harapkan," jelasnya.

Selanjutnya, dalam implementasi jaringan 5G pemerintah juga akan memberikan dukungan infrastruktur telekomunikasi yang sangat besar. Bahkan sangat mendetail, agar pelaksanaan jaringan berkualitas di atas sesuai dengan harapan.

Contohnya, dalam membangun infrastruktur jaringan telekomunikasi pendukung yakni Base Transceiver Station (BTS) dan transmiter akan membutuhkan ruang deployment yang memadai. "Microcell bisa dipasang tidak saja melalui menara-menara, tetapi juga di atas gedung-gedung, juga di tiang-tiang listrik bahkan di lampu-lampu lalu lintas," tandasnya.

Sebab itu, diperlukan kerja sama antar pemangku kepentingan yang berada di daerah, supaya mendukung sepenuhnya implementasi layanan berkualitas di atas. Dengan begitu, pelayanan teknologi jaringan telekomunikasi berkualitas dapat terwujud.

"Kerja sama dengan pemerintah daerah juga menjadi penting, agar ada regulasi-regulasi yang memungkinkan deployment ICT infrastruktur mendukung 5G bisa dengan cepat dan mudah dilakukan," imbuhnya.

Peran pemerintah daerah terkait sangat penting dalam mewujudkan jaringan telekomunikasi berkualitas. Mengingat, berbagai infrastruktur telekomunikasi yang dibangun sangat banyak jadi membutuhkan sinergitas dari daerah dalam menentukan wilayah mana yang layak dibangun infrastruktur telekomunikasi tersebut.

"Sudah berada dalam rencana dan tata kota yang baik. Sehingga disamping kenyamanan dan keasrian kota tetap terjaga, di saat yang sama teknologi 5G dan 4G bisa berkembang,” pungkasnya. (Ril/bd) 

×
Kaba Nan Baru Update