Notification

×

Iklan

Iklan

Tak Hanya Gurami Bima, Tokoh Energik Bambang Nasrul Nilai Gurami Sago Juga Mampu Bersaing Nasional

03 Juni 2021 | 22.35 WIB Last Updated 2021-06-04T01:05:23Z


Limapuluh Kota - Kabupaten Limapuluh Kota memiliki bibit gurami Sago di bawah naungan PT. Raja Place. di nagari Suliki Kecamatan Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota yang dinilai unggul dan baru-baru ini sudah bersertifikat telah ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP-RI).


Sementara itu untuk mendorong Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota melakukan budidaya ikan Gurami, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu  Trenggono juga menyarankan ikan Gurami BIMA untuk pemicu pertumbuhan ekonomi masyarakat dan diharapkan 

Gurami BIMA ini menjadi salah satu unggulan budidaya kearifan lokal.

 

Menteri KKP menilai, Provinsi Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Limapuluh Kota potensial dalam pengembangan perikanan air tawar karena memiliki letak geografis yang strategis dan dilengkapi dengan kekayaan sumber daya genetik ikan pada 15 aliran sungai besar. 589 jenis ikan air tawar dilaporkan dapat ditemukan di perairan Sumatera Barat.


Dengan bonus geografis tersebut, terutama pada ikan gurami yang merupakan ikan asli Indonesia, Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI), yang merupakan unit pelaksanakan tugas (UPT) Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), memulai pengembangan gurami hibrida unggul yakni gurami BIMA. 


“Saya tadi minta Bapak Bupati agar ini digerakkan jadi satu budidaya kearifan lokal, dikembangbiakkan, dibuat modellingnya dulu, ditetapkan berapa target budidayanya, jika berhasil masyarakat akan ikut,” ujar Menteri Trenggono.


Selain Gurami BIMA, Menteri Trenggono juga meminta ikan lokal lainnya yang memiliki nilai jual tinggi seperti ikan Gariang (Tor duorenensis) dapat dikembangbiakkan dan dibuat percontohan bagi masyarakat. Bila dukungan diberikan ke pembudidaya secara maksimal, dia optimistis tingkat kesejahteraan masyarakat dan pendapatan daerah akan meningkat.


“Yang pertama, ini adalah bagian dari pengentasan kemiskinan, dan yang kedua untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ikan-ikan ini punya nilai yang mahal, saya kira sudah bisa dibudidayakan secara masif, dan bisa dilakukan oleh masyarakat, dan kita akan lakukan pendampingan semuanya. Ini harus jadi pemicu pertumbuhan ekonomi. Jadi kita harus buat sebuah terobosan, saya minta Pemda untuk sisihkan 5 sampai 10% anggaran untuk budidaya ikan Gurami Bima ini,” tegas Menteri Trenggono.


Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo mengatakan, hal yang disampaikan Menteri KKP merupakan langkah kongkrit daerah untuk merealisasikan program ini menjadi program unggulan daerah yang memberikan dampak baik pada perekonomian masyarakat dan pendapatan daerah.


“Ini segera direalisasikan menjadi program unggulan daerah. Kita tidak lagi pada metode gerak lambat namun pasti, tapi cepat dan jadi. Pemerintah daerah mendorong penuh apalagi mendapat pendampingan dari Kementerian KKP.” tegas Bupati.


Dijelaskan Bupati Safaruddin, hasil diskusi dan pertemuan dengan Menteri KKP dan jajaran kementerian berikut para ahlinya, Gurami dapat diberikan pakan dedaunan dengan sedikit input pakan yang bahannya bersumber protein hewani. Sebagai kelompok herbivora, gurami mengandung anti oksidan, omega 3 dan albumin  yang baik untuk kesehatan.


“Dari hasil diskusi kami dengan kementerian, peluang pasar untuk ini ada dan tersedia. Dengan mengusung green product, gurami juga dilirik di pasar internasional dengan banyak permintaan dari negara-negara yang mengusung produk eco friendly seperti di pasar Eropa dan Tiongkok.” Kata Bupati.


Terkait gurami Sago, Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, mengatakan, akan ditindaklanjuti secara baik, ini inovasi masyarakat yang perlu didukung penuh Pemkab. Melalui benih, induk dan pakan, budidaya ikan gurami sago ke depan harus memiliki siklus produksi berkesinambungan sebagai pendapatan masyarakat.


Sebagai pemilik lahan dan pembudidayaan Gurami, Armendo mengucapkan terimakasih atas kunjungan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono Ke lokasi pembudidayaan miliknya. Dikatakan Armen, kunjungan menteri dan jajaran merupakan pendorong kami sebagai pelaku pembudidayaan agar terus berinovasi dan kualitas pembibitan, produksi hingga memiliki pasar strategis untuk penjualan hasil produksi kedepan.


“Akan kami tingkatkan sesuai dengan target ratusan ton produksi, ekspansi pengembangan Gurami Bima ini akan terus kita lakukan sesuai dengan arahan dan edukasi kementerian KKP dibeberpa wilayah di Kabupaten Limapuluh Kota,” pungkasnya.


Sementara itu salah seorang politisi muda partai Golkar, Bambang Nasrul, mengatakan, mengapa harus gurami BIMA, apa gurami Sago yang dinilai salah satu produk unggulan di kabupaten Limapuluh Kota tidak bisa bersaing dan dikembangkan.


“Ada apa, kok Dinas terkait tidak bisa promosikan ikan kita (Limapuluh Kota-red) lebih unggul dari daerah lain. Kalau gurami Bima tentu tidak menjadi produsen utama daerah kita, sayang sekali kesempatan ini tidak digunakan untuk promosi gurami Sago. Selaku putra daerah asli Luak Limopuluah, saya berharap semoga nanti ada juga proyek nasional untuk peningkatan populasi gurami sago,” harapnya.


Bambang salah seorang tokoh politik muda kebanggaan Luak Limopuluah itu menurutnya, produk gurami Sago adalah program diskan Limapuluh Kota dengan kelompok perikanan Limapuluh Kota sendiri. Sebaiknya program yang sudah dikembangkan itu, mendapat tempat bukan hanya gurami BIMA saja. Mesti ada sedikit edukasi promosi gurami Sago ke rombongan KKP sebelum gurami bima di lepaskan ke kolam. agar ada pembanding, dan konon katanya gurami sago memiliki daging yang lebih gurih di banding gurami-gurami lain.


Bambang Nasrul menilai, kesempatan daerah untuk promosikan produk petani ikan lokal dinilai kurang dimanfaatkan. Kalau seandainya ini jadi program kementrian, hal tersebut tentu akan berefek sendiri terhadap petani ikan kita secara ekonominya, pun menjadi kebanggaan tersendiri pula bagi daerah kedepan.


“Mohon maaf sebelumnya kita tidak bermaksud mengkritisi kedatangan Mentri KKP, tetapi selaku putra daerah kita hanya ingin produk lokal kita juga di ikut promosikan ke pak menteri. Gurami Sago sudah berlabel karena itu produk petani kita juga mampu bersaing. Tentu dengan adanya edukasi tentang produk ikan gurami kita. Semoga Akan ada ketertarikan kementrian terkait untuk mengembangkan populasi gurami sago tersebut,” tandas Bambang nan energik itu.


Terpisah Wakil Bupati kabupaten Limapuluh Kota, Rizki Kurniawan, via Whatsappnya, menyampaikan kepada media ini, terimakasih atas saran semua pihak untuk kemajuan kabupaten Limapuluh Kota yang madani ini. Terkait perikanan, insyallah jelas target yang ingin kita capai dengan kehadiran semua menteri/wamen dan pejabat pusat ke kabupaten Limapuluh Kota.


“Target kita tahun 2024, Limapuluh Kota mampu menghasilkan 20 juta benih setiap bulan, dan mampu membuka 1000 ha kawasan budidaya baru. Maka kedatangan beliau dan pejabat lainnya dari awal sudah kita rencanakan untuk bisa mendorong target tersebut. Soal gurami Sago, ini juga masuk prioritas kita,” tandas Wabup. (BD)

×
Kaba Nan Baru Update