Notification

×

Iklan

Iklan

Gubernur Mahyeldi Minta Sekolah Swasta Tonjolkan Keunggulan agar Jadi Pilihan

06 Juli 2021 | 15.19 WIB Last Updated 2021-07-06T12:01:26Z


Padang Panjang -- Ketika sekolah swasta bisa menghadirkan kualitas yang lebih dari sekolah pemerintah, sekolah swasta akan menjadi pilihan. Sekolah swasta yang sama secara mutu dengan sekolah pemerintah, kerap ditinggalkan. 


"Untuk menjadi pilihan masyarakat, sekolah swasta harus mampu menghadirkan keunggulan-keunggulan," kata Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi Ansharullah, SP Datuak Marajo saat membuka Lokakarya dan Rapat Kerja SDIT Ma'arif Tahun Pelajaran 2021-2022, sekaligus peletakan batu pertama pembangunan masjid di komplek sekolah tersebut, Selasa (6/7).


Mahyeldi mencontohkan keunggulan itu seperti program tahfizh, shalat berjamaahnya yang rapi dan sempurna.  "Itu suatu keunggulan yang dicari orang. Bisa lebih dari itu, kami jamin masuk sekolah favorit. Kemudian keunggulan kurikulum," ujarnya.


Sekolah swasta, lanjut Mahyeldi, jangan sampai di bawah sekolah negeri kualitasnya. Harus lebih, sehingga akan dicari dan jadi sekolah tujuan. Baik di tingkat PAUD, SD, SMP dan SMA.




Di samping itu, tambahnya lagi, suksesnya suatu sekolah, tergantung kepada kepala sekolah dan guru-gurunya. Sinergi ini perlu terbangun secara baik, apalagi dalam dunia pendidikan." Karena pendidikan  berkaitan dengan manusia, agar maksimal maka  perasaan seorang guru adalah bagian yang perlu diperhatikan," ungkapnya. 


Menurut Mahyeldi, kenyamanan itu menyukseskan guru mengajar. "Di dalam dunia pendidikan, di sekolah, perasaan kondusif dan tenang harus dihadirkan, agar guru optimal menyampaikan pengajaran. Ini harus menjadi perhatian yayasan,” tuturnya. 


Mahyeldi berharap, rasa nyaman dan kondusif selalu hadir di TK, SDIT, SMP Ma'arif. "Ketika itu tercipta, guru akan bisa memberikan yang terbaik untuk anak dan sekolah," terangnya.


Sementara itu, terkait lokarya, Mahyeldi berharap menjadi evaluasi, perbaikan serta peningkatan pendidikan. Permasalahan tahun sebelumnya bisa diskusikan guna menghasilkan yang terbaik untuk sekolah.


Senada dengan Mahyeldi, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Panjang, Drs. M. Ali Tabrani, M.Pd. “Dalam lokakarya dirancang program sebaik baiknya. Mudah-mudahan lebih bagus. Harus ada monitoring evaluasi dari sekolah," pungkasnya. 


Turur hadir, jajaran pengurus Yayasan Waqaf Ma’arif, Kepala SDIT Ma’arif, Marniati, SE, S.Pd dan undagan lainnya. (Rel) 

×
Kaba Nan Baru Update