Notification

×

Iklan

Iklan

Kampung KB di Jorong Terpencil Memberi Harapan

26 November 2021 | 23.01 WIB Last Updated 2021-11-26T16:03:22Z

Oleh : Yona Evasari *) 


Pasbana | Untuk Kabar Sumbar -Permasalahan pada suatu daerah atau wilayah tidak terlepas dari jumlah penduduk yang besar dan tidak terkendali. Hal lain yang mengikutinya adalah rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia, masalah kemiskinan, sempitnya lapangan kerja dan lain-lain yang ada di daerah itu. Pengendalian penduduk bukan lah yang mudah untuk dilaksanakan karena berkaitan erat dengan tingkat kesadaran maasyarakat. 

Jika masyarakat di wilayah itu mempunyai tingkat kesadaran yang tinggi, maka program pengendalian penduduk akan dapat berjalan dengan sukses, akan tetapi jika tingkat kesadaran masyarakat rendah, maka program pengendalian penduduk tidak akan berjalan dengan baik.

Jorong Pamasian Nagari Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar, adalah salah satu dari 65 Jorong yang ada di Kecamatan Lintau Buo Utara dan satu dari 26 Jorong yang di Nagari Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara. 

Jorong Pamasian dikatakan sebagai Jorong terpencil karena jaraknya dari pusat kecamatan yakni 13 Km dan dari Pusat Kabupaten 27 Km. Untuk menuju ke Jorong Pamasian harus menempu jalan yang cukup sulit dan berbahaya, karena jalan yang dilalui merupakan jalan dengan batu cadas dan tanah, sehingga menempuh jalan tersebut membutuhkan waktu yang lama. Jorong Pamasian yang terletak diseberang Batang Sinamar, mempunyai view yang indah dan elok, masyarakat yang ramah dan mudah bergaul serta mau menerima perubahan yang ditawarkan.

Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menetapkan Jorong Pamasian sebagai wilayah Kampung Keluarga Berencana (KB). Kampung KB adalah satuan wilayah, kalau di daerah perkotaan setingkat dengan RW, maka kalau di perdesaan atau Nagari setingkat dengan Jorong. Ditetapkannya Jorong Pamasian ini sebagai Kampung KB, dengan tujuan agar dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang ada di Jorong ini. Kampung KB merupakan Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), program ini tidak hanya mengarah kepada pengendalian penduduk akan tetapi merupakan program yang lengkap dengan ikutan program lainnya seperti program peningkatan ekonomi masyarakat dan peningkatan kualitas penduduk yang ada di Jorong Pamasian ini.

Keberhasiln KKBPK, dapat beberapa aspek, pertema adalah aspek pengendalian kuantitas penduduk, kedua, aspek peningkatan kualitas penduduk yang dalam hal ini diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang ada wilayah yang ditetapkan sebagai wilayah Kampung KB. Jika memperhatikan aspek-aspek yang hendak dicapai, maka pertanyaannya adalah apakah masyarakat di Jorong Pamasian ini mengerti dengan aspek yang hendak dicapai tersebut. Jawabanya tentu sulit kita prediksi, karena menyangkut banyak hal, terutama sangat beerkaitan dengan kualitas sumber daya manusia yang menerimanya. Maka yang harus diperjelas dulu adalah kondisi riil masyarakat Jorong Pamasian itu sendiri.

Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga akan dapat ditelusuri melalui beerbagai bidang dan indikator yang meerupakan pencerminan fungsi keluarga, sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 87 tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan sistem informasi keluarga. 

Dalam PP tersebut disebutkan bahwa ada delapan fungsi keluarga yang meliputi 
(1) fungsi keagamaan, (2) fungsi sosial dan budaya, (3) fungsi cinta kasih, (4) fungsi peerlindungan, (5) fungsi reproduksi, (6) fungsi sosialisasi dan pendidikan, (7) fungsi ekonomi dan (8) fungsi pembinaan lingkungan. 

Fungsi-fungsi tersebutlah yang menjadi tolok ukur terhadap keberhaasilan program Kampung KB.

Jika dilihat dari KKBPK, maka banyak hal yang harus dipikirkan, diantaranya adalah keterpaduan lintas sektor untuk melaksanakannya, jika tidak terpadu, maka sulit diharapkan akan dapat dicapai tujuan yang teelah ditetapkan itu. Manfaat yang diharapkan dengan program ini adalah membangun masyarakat yang beerbasis keluarga, mensejahterakan masyarakat, serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat melalui interaksi dan integrasi program lintas sektor serta kemitraan yang melibatkan berbagai pihak, seperti swasta, provider dan pemangku kepentingan lainnya. Integrasi lintas sektor berupa pelayanan terpadu antar sektor yang menjadi kebutuhan masyarakat seperti pelayanan KB, pelayanan pembuatan akta, pembangunan jalan dan jembatan, pembuatan KTP-E, persediaan Buku-Buku Bacaan, Posyandu, PAUD, P2WKSS dan program lainnya.

Bagaimana dengan Jorong Pamasian yang terletak diseberang Batang Sinamar, yang disana hanya terdapat satu Sekolah Dasar Negeri dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang dari kelas I sampai kelas 6, dan SMP terdekat berjarak sekitar 10 Km. Itupun jika diprosentasekan anak yang tamat SD yang melanjutkan ke SMP hanya sekitar 30-40% saja, selebihnya bekerja membantu orang tuanya bertani. Sejak dicanangkanya Jorong Pamasian sebagai Kampung KB, ada terlihat peerkembangan yang cukup menggembirakan, bahwa masyarakat telah mulai memiliki kesadaran untuk mau mengikuti program Keluarga Berencana dan mau pula untuk mengikuti program yang mengikutinya. Maka dengan kegiatan ini, telah dapat juga mengurangi jumlah masyarakat miskin atau telah dapat mengurangi jumlah masyarakat miskin yang ada di Jorong Pamasian.

Penerapan delapan fungsi keluarga yang diamanatkan oleh PP tersebut tidaklah muda untuk dilaksanakan, dibutuhkan kesabaran yang tinggi untuk mencapainya. Jika fungsi keluarga tersebut dapat terlaksana secara maksimal, maka kesulitan terhadap pengendalian jumlah penduduk dan masalah kemiskinan akan dapat teratasi dengan baik. Namun tidak semudah yang dibayangkan, membutuhkan kesabaran yang tinggi, sehingga masyarakat mau menerima program ini sesuai dengan amanat PP dimaksud.

Selama sepuluh tahun penulis bertugas sebagai guru wilayah terpencil di Jorong Pamasian telah mengamati perkembangan dan perubahan yang terjadi pada maasyarakatnya. Kampung KB telah memberi warna pada perkembangan yang signifikan pada masyarakat disana. Masyarakat telah menyadari berbagai hal tentang pengendalian kelahiran, pentingnya pendidikan dan mau beeruasaha untuk meningkatkan perekonomian dan tidak tergantung pada bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat. Peningkatan kesadaran akan menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat Jorong Pamasian sehingga dapat menerima program Kampung KB yang dilaksanakan oleh lintas sektor di Kabupaten Tanah Datar.


====”Pamasian Nan Indah”===== 

*) SDN 33 Batu Bulek -  Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar
×
Kaba Nan Baru Update