Solok, pasbana.com -- Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) telah melalui perjalanan yang panjang sebagai organisasi profesi perawat Indonesia. Bukanlah hal yang mudah menjaga kelangsungan sebuah organisasi untuk senantiasa menjadi rumah bagi profesinya.
Telah berbagai era dan rezim pemerintahan silih berganti dan PPNI tetap berdiri sebagai mercusuar pergerakan keperawatan di Indonesia. Sejak di bentuk tahun 1974, PPNI terus berkembang bersama Bangsa ini dan berperan serta dalam pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia.
PPNI selaku organisasi profesi perawat merupakan perwujudan semangat profesi keperawatan dimana seluruh pelayanan keperawatan pada intinya berfokus pada menjaga dan meningkatkan status kesehatan klien keluarga dan masyarakat.
Maka tanggal 17 Maret setiap tahunnya perawat Indonesia yang tergabung dalam organisasi profesi PPNI akan memperingati hari yang berbahagia tersebut, atas keteguhan semangat para perawat sehingga organisasi PPNI dapat berdiri 48 tahun lamanya.
Pada momen Hari Ulang Tahun kali ini, berharap semoga organisasi ini semakin berkembang dan terpelihara kesatuannya dimasa yang akan datang.
Sesuai dengan tema HUT tahun 2022 kali ini adalah “Perawat Bersama Rakyat, Menuju Bangsa Sehat, Bebas dari Covid-19” maka DPW PPNI Sumatera Barat bersama DPD PPNI Kota Solok yang terdiri dari 5 Komisariat bergabung mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa “Edukasi Vaksinasi Covid-19 dan Vaksinasi Booster Kepada Pelajar di Kota Solok”.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2022, di beberapa SMP di Kota Solok.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Dr. Ns. Elvi Rosanti, S.Kep, M.Kes, dalam sambutannya saat memimpin apel pagi peringatan HUT PPNI 48 di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kota Solok, menyampaikan bahwa Indonesia tidak akan pernah bisa menjadi bangsa yang kuat dan maju, jika manusianya tidak sehat.
Bangsa yang sehat adalah bangsa yang terpenuhi kondisi sejahtera secara fisik, psikis, sosial, dan ekonomi terutama dalam hal kesehatan. Untuk mewujudan bangsa Indonesia yang sehat merupakan peran dan tanggung jawab seluruh komponen negara, bukan hanya pemerintah tetapi juga perawat sebagai tenaga kesehatan dan rakyat.
" Situasi pandemi Covid-19 memang menyebabkan perubahan pada berbagai aspek kehidupan. Namun, pandemi bukanlah penghalang bagi seseorang untuk tetap aktif berkarya, " ungkap Kadis Kesehatan Kota Solok, Dr. Ns. Elvi Rosanti, S.Kep, M.Kes.
Ketua PPNI Kota Solok, Ns. Alita Devi, M.Kep juga menyampaikan bahwa Perawat sebagai garda terdepan yang signifikan di sektor perawatan kesehatan pada masa pandemi covid-19. Meski saat ini kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia telah membaik, resiko penyebaran virus harus tetap di waspadai.
Sebagai pemberi asuhan keperawatan khususnya di masa pandemi Covid-19, perawat bukan hanya membantu masyarakat mendapatkan kembali kesehatannya melalui proses penyembuhan.
Namun tetap berfokus pada kebutuhan kesehatan masyarakat secara holistik yaitu promotif dan preventif, meliputi advokasi sosial kepada masyarakat untuk bertanggungjawab terhadap kesehatan dirinya sendiri dengan mentaati protokol kesehatan, serta memberikan edukasi vaksinasi Covid-19.
" Hal ini dalam rangka membangun kesadaran masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan dan mendukung program pemerintah melalui keterlibatan dalam membantu mensukseskan program vaksinasi, " tegas Ketua PPNI Kota Solok, Ns. Alita Devi, M.Kep.
Selain kesehatan masyarakat, setiap perawat juga bertanggung jawab atas kesehatan dirinya sendiri. Salah satu bentuk nyata dari hal ini adalah penggunaan alat pelindung diri ketika bertugas.
HUT kali ini menjadi momentum untuk mengingat kembali komitmen diri seorang perawat sebagai pelayan kesehatan masyarakat.
Komitmen ini sebagai faktor pendorong motivasi bagi perawat untuk tetap melaksanakan tugas mulia profesi di segala situasi dan kondisi dalam melayani masyarakat menuju bangsa yang sehat bebas Covid-19. (Rel/nal)
