Notification

×

Iklan

Iklan

Pedagang Raup Untung Selama Gelaran Pedati 2022

30 Desember 2022 | 23.25 WIB Last Updated 2022-12-31T03:33:00Z


Bukittinggi, pasbana - Salah satu kuliner paling khas Bukittinggi adalah Pisang Kapik. Menariknya, jajanan ini juga hadir selama gelaran Pesta Budaya Seni Pameran Dagang dan Industri (PEDATI) ke-12 di Bukittinggi.

“Ada kenaikan omzet memang selama PEDATI ini, tentunya kita ucapkan terima kasih kepada Pemko Bukittinggi,” kata Adinda Mulya Septiani (20), dilansir Jumat (30/12/2022).

Menurut Dinda, anak dari pemilik stan Pisang Kapik Uni Maya, selama kegiatan ini dagangannya cukup laris dibeli wisatawan.

“Terutama bagi pengunjung luar daerah. Kenaikan omzet sekitar 30 persen,” kata dia.
Sebelum adanya PEDATI, Pisang Kapik Uni Maya dijual di dekat Masjid Raya, Pasar Atas.

“Kita tentu berharap kegiatan ini harus terus dilakukan ke depannya,” sambung Dinda.

Pisang Kapik adalah panganan khas dari Bukittinggi. Pisang Kapik merupakan makanan yang berasal dari Pisang Kepok yang kemudian dikepit dengan alat penjepit, sehingga pisang berubah menjadi gepeng.

Pisang yang gepeng tersebut kemudian dipanggang di atas bara api. Pisang Kapik nikmat disajikan di tengah-tengah dinginnya Kota Bukittinggi dengan harga Rp20 ribu untuk tiga biji.

Ketua Umum PEDATI ke-12, Martias Wanto mengatakan, nilai transaksi harian seluruh sektor UMKM di PEDATI mencapai rataan Rp1 hingga 1,5 miliar per harinya. (Rel/bd) 
×
Kaba Nan Baru Update