Notification

×

Iklan

Iklan

Perkim LH Soroti Project Santri Kauman, Diikutsertakan dalam Ajang Internasional

09 Desember 2022 | 21.03 WIB Last Updated 2022-12-09T14:03:51Z

Padang Panjang,  pasbana - Takdir dari dua project santri Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang berupa Bakso Biji Durian dan Jelly Glass tidak hanya berhenti di sorotan TV nasional seperti MNC , CNN dan Vivagroup (TVOne dan antv ). Kini project tersebut menarik perhatian Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Lingkungan Hidup Kota Padang Panjang, pada Jumat (9/12). 

Dua project tersebut merupakan bagian dari pembelajaran project yang diadakan setiap bulannya. pembelajaran berbasis ISTEM (Islamic, Science, Technology, Enginerring and Mathematic) yang pada tahun ini diadakan khusus bagi kelas X. Project Bakso Biji Durian merupakan hasil dari siswa kelas X 1 dengan pembimbing Dra. Irna Dusky dan tim dengankan Jelly Glass karya siswa kelas X ITT yang dibimbing oleh Januar Efendi, S.Pd dan tim. 

Kepala Dinas Perkim LH Kota Padang Panjang, Alvi Sena, ST, M.T mengungkapkan ketertarikannya terhadap project Jelly Glass santri Kauman yang didapatinya dari youtube.




“Pertama kali saya lihat di Youtube, video tentang Jelly Glass. Hal tersebut mengundang rasa penasaran kita untuk datang tersebut ke Kauman. Project ini sangat menarik karena berpotensi untuk mengurangi limbah,” Sebutnya. 

Sesampainya di Kauman, juga dikenalkan dengan bakso biji durian hal ini membuat beliau semakin tertarik dengan project santri tersebut. 




“Kedatangan kami ke sini tidak hanya sekedar mencari tahu lebih lanjut terkait dua project tersebut namun kami juga berniat untuk memberikan support dan memfasilitasi produksi serta pemasaran sehingga mampu diproduksi massal dan memiliki izin edar BPOM, ” lanjutnya.

Dr. Derliana, MA menjelaskan bahwa kedua project tersebut akan diikutsertakan dalam STEM Competition di Malaysia dalam ISEE 2022 (International STEM Exhibition, Industrial Expo, Education Fair And Book Fair) pada 14 s/d 16 Desember 2022 mendatang. (SEA)
×
Kaba Nan Baru Update