Padang Panjang , pasbana - Memberikan anak didik ruang untuk berkembang memang sudah tak asing lagi di Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang. Banyak agenda dan kegiatan yang dapat menyokong bakat dan minat yang dimiliki oleh setiap santri.
Da’iman (da’i dan da’iah Kauman) merupakan agenda perlombaan yang menyiapkan da’i yang cakap dan menarik dalam menyampaikan dakwah bagi Santri Kauman yang berlaga sebagai Da’i di Aula Hamka, Kauman pada Ahad (4/12).
Da’iman kali ini hadir berbeda dari agenda da’iman sebelumnya. Seleksi ini memiliki tiga juara tingkat MTs maupun MA dan dipilih 20 orang terbaik akan berdakwah keliling Sumatera diantaranya, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung dan Bengkulu untuk berdakwah selama Ramadhan 1444 H.
Para peserta Da’iman yang terdiri santri dari tingkat MTs dan MA bebas berceramah dengan durasi tiga hingga sepuluh menit. Kegiatan dengan tema “Mewujudkan Para Muballig yang Berwawasan Islam Serta Dapat Mendakwahkannya Secara Maw’izah Hasanah dan Hikmah” dengan tiga orang juri yaitu Harif Pratama, S.Ag, Warnadi, Lc. dan M. Abdul Naser, S.Pd.,M.Sc.
Perlombaan ini berlangsung selama sembilan jam.
Harif menjelaskan “Terdapat beberapa aspek penilaian terhadap peserta Da’iman. Yakninya intonasi suara, vocal, ekspresi, penguasaan audiens, penguasaan materi dan kostum. Sebelum suara seorang da’i didengar, penampilannyalah yang dilihat terlebih dahulu. Itulah kenapa konstum termasuk poin penting dalam penilaian lomba da’iman ini,” terang Juri tersebut.
Setelah peserta tampil masing-masingnya mereka akan diberikan penilaian serta komentar terhadap setiap penampilan. Sehingga para santri dapat terus belajar dan memperbaiki diri untuk penampilan dakwah.
Insan Adha Hasibuan selaku Wakil Mudir Bidang Pengasuhan menuturkan “Ini adalah gelombang pertama yang dipersiapkan khusus untuk santri dan di awal semester depan kita akan adakan untuk santriwati," ucapnya.
“Da’iman ini adalah gerbong yang akan mengantarkan santri kauman menuju Muballigh. Agenda ini sangat dibutuhkan santri untuk meningkatkan percaya diri dan mental serta menjadi ajang berlatih sebelum terjun ke masyarakat sehingga Kulliyatul Muballighien terwujud dengan sempurna,” tambahnya.
Pemenang lomba da’iman tingkat MTs adalah Widad (Juara 1), Nur Hadid (Juara II) dan Satria Al- Sidiq (Juara III), sedangkan Aditya Dero (Juara I), Fierro Tristan (Juara II) dan M. Shodiqqin (Juara III) untuk tingkat MA.(SEA)
.jpg)
