Notification

×

Iklan

Iklan

Peternakan Serambi Karya Mandiri Padang Panjang Capai 450-500 Liter Susu per Hari

04 April 2023 | 18.05 WIB Last Updated 2023-04-04T11:06:39Z
Peternakan Sapi Perah Karya Mandiri (Sumber: Dokumentasi Irsyad, 2023)



Oleh Irsyad Hadi.Y
Mahasiswa Jurusan Peternakan
Universitas Andalas

Pasbana - Sejak tahun 2012 bapak Setiawan mendirikan peternakan sapi perah Serambi Karya Mandiri yang berlokasi di koto katiak, Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang, pernah  mencatat volume produksi susu sapi 450-500 liter per hari. 

Pada mulanya beliau beternak sapi di awali dengan belajar secara otodidak sampai akhirnya dia memiliki peternakan yang sukses. Beliau beternak sapi perah dikarenakan beternak sebagai hobi yang bisa dijadikan bisnis yang sangat bagus untuk mengisi waktu luang.

Peternakan Serambi karya mandiri ini memiliki 2 jenis sapi yang dipelihara dengan baik  yaitu sapi FH (Frisian Holland) dan sapi simental.

 “Saya pribadi memakai prinsip satu lima, yaitu satu ekor sapi untuk 5 tahun masa produksi susu pada kedua sapi ini, jika lewat dari lima tahun maka sapi tersebut akan dijual,” ujar bapak setiawan, peternak sapi perah.

Sapi FH di peternakan ini memiliki karakteristik  badan besar gemuk, memiliki warna kulit yang di penuhi bulu hitam bercak putih, kepala panjang dengan tanduknya pendek, bulu ujung ekor berwarna putih, tenang dan jinak sehingga mudah diatur, sapi ini bisa beradaptasi dengan lingkungan setempat namun tidak tahan panas. 

Sedangkan untuk sapi simental di peternakan ini memiliki karakteristik yaitu bulu berwarna kuning kecoklatan namun ada warna putih, bentuk badan sapi ini panjang, padat, kepala sapi simental umumnya berwarna putih pada bagian atasnya, memiliki ukuran badan yang sangat besar sehingga banyak disukai para peternak, pertumbuhan sapi ini sangat cepat dibandingkan dengan sapi lainnya,jenis sapi ini bisa dijadikan sebagai sapi perah maupun sapi potong.



Sapi FH dan Sapi Simental ( Sumber: Dokumentasi Irsyad, 2023)


Terdapat beberapa fasilitas penunjang peternakan seperti lumbung pakan, tempat pakan sapi, tempat minum sapi, dan kandang . Selain fasilitas yang tersebut, ada faktor lain yang mendukung unggulnya proses peternakan di serambi karya mandiri ini. 

Yang pertama di bidang pakan ternak. Menurut bapak setiawan, pakan ternak sapi yang digunakan diantaranya rumput gajah, ampas tahu, dan fermentasi jerami. Bagaimana cara mendapatkan pakan tersebut, beliau mengatakan sebagian rumput berasal dari rumput liar dan sebagian lain rumput gajah yang di tanam disekitar peternakan dengan cara memanfaatkan limbah kotoran sapi tersebut sehingga mudah untuk mendapatkan rumput gajah yang berkualitas bagus.  

Sedangkan ampas tahu bisa dicari di industri pembuatan tahu dan fermentasi jerami dibuat dari jerami yang diperoleh dari petani sekitar yang sedang memanen padi, dikumpulkan dan dibawa ke peternakan untuk di fermentasi. Hal ini sangat menguntungkan bagi peternakan serambi karya mandiri agar dapat mencukupi kebutuhan gizi sapi.

Yang kedua di bidang kesehatan peternakan. “Kalau perawatan tertentu adasih, seperti ibaratnya kalau orang sakit pasti akan memerlukan perawatan tertentu, seperti  dikasih vitamin per satu ekor sapi per bulan,” ungkap bapak Setiawan, peternak sapi perah. 

Untuk biaya perawatan mandiri sapi,bapak Setiawan bisa mengeluarkan uang minimal Rp:1500.000 per ekor. Jika terdapat beberapa penyakit sapi yang pernah terjadi seperti penyakit kembung dan luka luka kecil biasa, solusinya bapak Setiawan tidak menyewa dokter hewan.

 “Kalau untuk menyewa dokter hewan sih tidak, karena di Padang Panjang semua peternak ibarat sektor peternakan maupun sektor pertanian difasilitasi oleh pemerintah daerah,” jelas bapak Setiawan, peternak sapi perah. 

Selain itu menurut bapak setiawan ciri ciri sapi sehat yaitu sapi memiliki nafsu makan yang baik dan bergerak dengan lincah sedangkan ciri ciri sapi yang tidak sehat sapi tersebut tidak mau makan.

Yang ketiga di bidang kebersihan kandang ternak, bapak Setiawan mengatakan pembersihan kandang dilakukan 3x sehari.

Terdapat banyak karyawan bapak Setiawan yang mengelola kebersihan seperti bau busuk dari limbah atau kotoran hasil peternakan. 

“Untuk pupuk tidak dijual hanya saja di buang di sekitar lahan peternakan sehingga bermanfaat pada rumput hijauan pakan dapat tumbuh dengan subur,” ungkap bapak setiawan selaku peternak sapi perah. 

Selain itu beliau juga memberikan pupuk kandang ke orang orang sekitar hingga  Danau Singkarak.

Yang ke empat di bidang produksi susu. “Kalau untuk produksi susu sapi, sekarang sapinya lagi masa bunting jadi untuk produksi sekarang 45 liter per hari dengan sapi yang diperah hanya tiga ekor, kalau pada sebelumnya bisa mencapai 450 sampai 500 liter per hari,”  ungkap bapak setiawan, peternak sapi perah. 

Penjualan susu ini akan di distribusikan ke rumah susu “Serambi Milk” di sigando Padang Panjang. Untuk penjualan satu liter susu bersifat fakultatif. Jika ditanya berapa standar harganya bapak Setiawan mengatakan seharga Rp:10.000. 



Foto Dengan Pemilik Peternakan Serambi Karya Mandiri (Sumber:
Dokumentasi Irsyad, 2023)


Jika dibandingkan dengan peternakan lain, peternakan ini memiliki keunggulan karena berada di tempat yang sangat strategis melihat kondisi suhu dan iklim di Padang Panjang yang relatif rendah sehingga cocok dijadikan lahan untuk beternak sapi perah FH maupun pedaging. 

Selain mudahnya mendapatkan pakan ternak, peternakan ini sangat beruntung karena difasilitasi penunjang kesehatan hewan ternak oleh pemerintah daerah. (*) 


  Wawancara ,Padang Panjang, 4 Maret 2023.
×
Kaba Nan Baru Update