Notification

×

Iklan

Iklan

KUFLET Dialogkan Perihal Mengenali Teater

07 Oktober 2023 | 19.26 WIB Last Updated 2023-10-07T12:26:32Z


Padang Panjang, pasbana - Komunitas Seni Kuflet mengadakan diskusi rutin, Sabtu (07/10/23) yang digelar di Sekretariat Kuflet. 

Kali ini membahas  "Mengenali Teater" dengan narasumber Aktam Hakim yang dimoderatori Opiyanda Riska. 

Menurut Akram Hakim
Teater berasal dari kata Theatron pembacaannya pada buku "Kitab Teater" Nano Riantiarno  yaitu panggung tempat melihat dan teater juga dapat diartikan Seniman atau segala kegiatan. 

Teater dulu ritual (upacara) agama berhubungan dengan dewa dan makluk gaib dan ada juga Macam genre atau macam teater seperti tragedi dan komedi.  




Tragedi contoh naskahnya seperti "Bila Malam Bertambah Malam" dan komedi contoh naskahnya "The Bear" karya anton Chekhov dan "Lena Tak Pulang".

Akram menambahkan dalam aliran gaya drama teater, terdiri dari naskah klasik yaitu naskah yang berhubungan dengan kerajaan atau dewa. 

Sedangkan realisme, yaitu naskah  kehidupan nyata dan masa masa kehidupan sehari hari. Sementara Non Realisme, jenisnya ada absurd, surealis, dan  ekspresionis. 

"Dalam naskah babak itu selalu bertemu dengan kramagung penambahan tokoh atau masuk tokoh baru dan ada neben teks yaitu keterangan di dialog", ucapnya.

Mursidiq salah satu peserta diskusi mengatakan, teater suatu kegiatan manusia dalam menggunakan tubuh atau benda-benda yang dapat digerakan. 




" Ada suara, musik dan tarian sebagai media untuk ekspresi cita, rasa, dan karsa seni, misalnya opera, sendratari, berbagai jenis wayang, ludruk," tuturnya.

Sementara itu, Dr. Sulaiman Juned mengatakan, diskusi ringan dan rutin setiap Sabtu sore di Kuflet menjadi tempat berbagi ilmu dan belajar. Setiap anggota saling bergantian menjadi narasumber. 

" Hal ini  agar semua anggota memiliki ketrampilan Membaca, Menyimak, berbicara dan menulis selain mampu menjadi sutradara, aktor dan penata artistik," papar Sastrawan dan Sutradara yang juga pendiri dan Penasihat Kuflet. (*/Rani)
×
Kaba Nan Baru Update