Notification

×

Iklan

Iklan

Harga Bahan Pokok di Padang Panjang Terus Naik, Inflasi Masih Tinggi

24 Februari 2024 | 12:57 WIB Last Updated 2024-02-24T06:12:36Z


Padang Panjang, pasbana - Harga bahan pokok di Kota Padang Panjang masih menunjukkan tren kenaikan pada minggu ketiga Februari 2024. 

Dari 12 komoditi yang dipantau, hanya 1 komoditas yang mengalami penurunan harga, sedangkan 11 lainnya mengalami kenaikan.

Kenaikan harga yang signifikan terjadi pada beberapa komoditi utama, seperti:
  • Daging ayam broiler: naik Rp917 dari Rp30.167 menjadi Rp31.084/kg
  • Telur ayam ras: naik Rp400 dari Rp28.400 menjadi Rp28.800/kg
  • Cabai hijau: naik Rp8.000 dari Rp58.667 menjadi Rp66.667/kg
  • Cabai rawit: naik Rp12.500 dari Rp65.834 menjadi Rp78.334/kg
  • Cabai merah: naik Rp17.667 dari Rp69.667 menjadi Rp87.334/kg
  • Bawang merah: naik Rp3.834 dari Rp34.500 menjadi Rp38.334/kg
  • Ikan kembung: naik Rp10.000 dari Rp63.333 menjadi Rp73.333/kg

"Untuk mengantisipasi kenaikan harga ini, Pemerintah Kota Padang Panjang telah melakukan langkah-langkah strategis, " jelas Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si., Sabtu (24/02). 

Langkah-langkah strategis, seperti:
  • Komunikasi efektif: menginformasikan perkembangan harga melalui infopangan.padangpanjang.go.id, menghimbau masyarakat untuk berbelanja bijak dan hemat, serta menggalakkan tanaman pekarangan.
  • Langkah-langkah lain: segera disiapkan untuk mengatasi kenaikan harga cabai yang melonjak tinggi.

Kenaikan harga bahan pokok ini dikhawatirkan akan terus berlanjut dan mendorong inflasi di Kota Padang Panjang. 

Faktor cuaca yang tidak menentu dan permintaan yang meningkat menjadi penyebab utama kenaikan harga.

Meskipun demikian, beberapa komoditi utama seperti beras, gula pasir, tepung terigu, daging sapi, dan bawang putih masih stabil harganya.

Pemerintah Kota Padang Panjang terus memantau perkembangan harga bahan pokok dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.

Masyarakat diimbau untuk berbelanja bijak dan hemat, memanfaatkan program pemerintah, dan menanam tanaman pekarangan untuk membantu mengendalikan inflasi.(rel) 
×
Kaba Nan Baru Update